Berani Membuang

DI 02042025

Kisah Para Rasul 19:19
Banyak juga di antara mereka, yang pernah melakukan sihir, mengumpulkan kitab-kitabnya lalu membakarnya di depan mata semua orang. Nilai kitab-kitab itu ditaksir lima puluh ribu uang perak.

Ada hal baik yg patut dipertahankan ketika kita memilih percaya pd Tuhan Yesus, tetapi ada jg hal yg seharusnya dibuang ketika kita menjadi seorg Kristen.

Contoh bukti pertobatan terlihat dlm ayat yang kita baca, mereka mengumpulkan & membakar kitab-kitab sihir di depan umum. Sesuatu yang butuh keberanian karena mgkin saja masih ada org-org yg tetap bertahan tdk mau percaya pada Injil Kristus. Membakar kitab sihir tentu dilihat sbg suatu penistaan atau penghinaan bagi mrka yg teguh mempraktekkan sihirnya. Tetapi inilah karya Tuhan dlm diri org yg sungguh bertobat, selalu ada keberanian utk mengganggap suatu hal sbg ‘sampah’ yg hrs dibuang dan ditiadakan atau dimusnahkan. Memutuskan hubungan dgn yg lalu atau yg sebelumnya, mencerminkan bhw malu dgn masa lalu ketika mulai hidup sebagai seorg Kristen. Ada org yg justru menyimpan dgn rapat hal-hal yg seharusnya diputuskan dr hidup setelah menjd org Kristen. Jd sangat diragukan apakah bertobat atau tdk, karena pertobatan itu pasti ada resiko yg mgkin bs terjd, bahkan dapat saja nyawa terancam karena menjd org Kristen. Pertobatan hrs ‘radikal’, dlm pengertian tdk mau hidup sama spt waktu masih pendosa, hal yang dapat merangsang utk kembali pada dosa harus disingkirkan, jgn disimpan sehingga menjd jerat bagi masa depan.

Jadi memang jgn langsung percaya pd orang yg mengaku bertobat, jika hanya di mulut saja tapi tdk berani mewujudkan pertobatannya melalui perbuatan, ini patut diragukan pertobatannya. Di dlm realita yg ada, bbrpa org mengaku percaya Yesus dan bertobat, tapi mencari keuntungan dr kisah pertobatannya. Ingin menjd viral, bersaksi kesana kemari, dapat uang, ada jg yg karna mau menikah, menjd Kristen supaya bs menikah dgn pasangannya, dsbnya. Setelah terlaksana, hidup kembali ke masa lalu, malas ke gereja, kembali ke kebiasaan buruk, dsbnya. Petobat baru harus mendapat bimbingan ketat, bukan berarti karna seseorg menjd Kristen lalu otomatis gaya hidup dan karakternya berubah, tdk demikian. Untuk seorg petobat baru, jgn diberi ‘panggung’ dahulu karna: “bukan yang baru bertobat, agar jangan karena bermegah, dia jatuh ke dalam penghakiman si iblis. (1 Timotius 3:6 ILT3). Jadi butuh waktu utk melihat pertobatan seseorg, ini jg terlihat dr kisah pertobatan Paulus yang perlu waktu utk semua orang yakin bhw dia bertobat. Paulus berani menganggap semuanya sampah: Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus (Filipi 3:8).

Jangan masih punya ‘sampah’ yang kita simpan dlm kehidupan kita, sampah akan membusuk & baunya pasti menyebar dan tercium, jgn sampai Tuhan menyingkapkannya di depan bnyk orang sehingga kita menjd malu.

This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.