Tidak Semua Dikabulkan

DI 16082025

Matius 26:42, 44-45
Lalu Ia pergi untuk kedua kalinya dan berdoa, kata-Nya: “Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu!”
Ia membiarkan mereka di situ lalu pergi dan berdoa untuk ketiga kalinya dan mengucapkan doa yang itu juga.
Sesudah itu Ia datang kepada murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: “Tidurlah sekarang dan istirahatlah. Lihat, saatnya sudah tiba, bahwa Anak Manusia diserahkan ke tangan orang-orang berdosa.

3x Yesus memohon pada Bapa supaya oleh perkenanan Bapa, cawan penderitaan yang harus Dia ‘minum’ itu boleh dilakukan, tetapi permohonan itu tdk dikabulkan.

Seringkali pola pikir kita ttg Tuhan itu salah, misalnya: kita pikir kalau kita hidup kudus & berkenan, pasti semua permintaan kita pada Tuhan pasti dikabulkan. Pd kenyataannya di dlm kisah ini, permintaan Yesus ditolak Bapa karena memang semua itu hrs Yesus jalani supaya tujuan-Nya datang ke dunia itu dapat digenapi. Kurang apa Yesus di mata Bapa? Dia kudus, taat, mendapat perkenanan, tapi tetap ditolak permintaan-Nya. Milikilah pola pikir yg benar ttg Tuhan terutama dalam hal pengabulan doa permintaan kita. Ada yang Dia berikan sesuai yg kita minta, ada jg yang Dia berikan justru berbeda dgn yg kita minta, tetapi ada jg permintaan kita yg ditolak dgn alasan tertentu. Apakah permintaan kita itu bergantung pd kekudusan dan perkenanan hidup kita di hadapan Tuhan? Banyak orang kecewa pd Tuhan karena pola pikir ini, karna inilah pola pikir manusia ttg manusia lainnya yaitu kalau kita baik-baik, org akan senang & memberikan yg kita minta.

Jangan kecewa bila suatu saat permintaan kita ditolak Tuhan. Contoh dlm Alkitab ada 2 kisah, pertama kisah raja Daud yg berpuasa utk hidup anaknya dgn Batsyeba, ditentukan oleh Tuhan akan mati, tetapi tetap berpuasa: “Tetapi sekarang ia sudah mati, mengapa aku harus berpuasa? Dapatkah aku mengembalikannya lagi? Aku yang akan pergi kepadanya, tetapi ia tidak akan kembali kepadaku.” (2 Samuel 12:23). Yang kedua ttg rasul Paulus: “Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku.
Tetapi jawab Tuhan kepadaku: “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku” (2 Korintus 12:8-9). Hormati kedaulatan Tuhan dlm hal mengabulkan permintaan kita, apapun yang Dia putuskan, terimalah dgn kebesaran hati.

Jangan jadi ‘anak manja’ di hadapan Tuhan, jadilah dewasa dlm kerohanian, bersyukur jika permintaan kita dikabulkan, tapi jangan ‘ngambek’ kalau Tuhan menolaknya.

This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.