Damai Sejahtera Memerintah

DI 22102025

Kolose 3:15
Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah.

Kita dipanggil Tuhan utk menjadi 1 tubuh di dlm Kristus, dalam hal ini butuh sesuatu yg bs membuat ini langgeng: damai sejahtera Kristus memerintah dalam hati kita.

Dlm hidup bergaul dlm komunitas apapun, tak bs dipungkiri bs terjd pergesekan atau perselisihan karena banyak sebab, hal ini biasanya membuat emosi meledak-ledak hingga tak jarang timbul perpecahan atau adu fisik yg tentu saja sangat merugikan. Kepentingan siapa yg ‘menang’, biasanya inilah yg jadi tujuan utama semua pihak yg bertikai. Tuhan tdk ingin tubuh-Nya menjd terpecah-pecah, harus unity atau ada dlm kesatuan: “Nyanyian pendakian. Dari Daud. Lihatlah alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara hidup bersama dalam kesatuan!” (Mazmur 133:1 ILT3). Dr ayat yg lain, kita lihat ini: “Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi jg untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku (Yohanes 17: 20-21). Jadi Yesus ingin semua org yang percaya utk hidup bersama dan bersatu.

Suasana hati hrs penuh damai sejahtera, supaya kita bs mengendalikan pikiran dan emosi kita dg baik, bukan damai sejahtera karena situasi, tp damai sejahtera berasal dr Kristus, saat Tuhan ada dlm hidup kita, maka Dia menaruh damai sejahtera-Nya di dlm hati setiap kita. Emosi bisa terpancing, tp pikiran tetap hrs berdasar pd kebenaran firman Tuhan. Inilah maksud dari ayat yang kita baca yaitu damai sejahtera Kristus itu memerintah dlm hati kita, mengendalikan hati dan pikiran kita serta mampu utk bisa menahan luapan emosi. Pikirkanlah yang baik, utk kepentingan bersama, bukan utk ambisi pribadi atau kelompok. Terkadang kita tergoda menentukan siapa yg ‘lebih’ di dalam komunitas kita, siapa yg terbesar, yg paling diandalkan, yg paling berperan, dan sebagainya. Godaan pikiran spt itu jangan sampai menimbulkan bibit perpecahan.

Apakah damai sejahtera Tuhan itu ada dan memerintah dlm hati kita? Jgn tergoda dg pikiran yg mengarah pd perpecahan, tetapi hiduplah dlm damai sejahtera satu dengan yg lain.

This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.