DI 28102025
Filipi 2:4
dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.
Setiap org memiliki hak utk melakukan apa yg dia inginkan, menggunakan miliknya yg diperoleh dgn benar, tapi tentu ada sesuatu yg jadi batasannya.
Berhak melakukan tp lihat kepentingan org lain juga, ini batasan yg harusnya disadari oleh setiap org. Pertimbangkan dampak yg ditimbulkan dr perbuatan, sikap, keputusan atau yg lainnya, meskipun kita berhak utk melakukannya, tapi apakah itu merugikan org lain? Misalnya, rumah kita kebanjiran, ada hak kita utk meninggikan halaman dr rumah kita, jgn sampai kita terbebas banjir tp tetangga kita justru mengalami sesuatu yg merugikan dirinya, rumahnya justru bisa mengalami banjir yg lebih parah karena tdk ditinggikan halamannya. Seharusnya dapat dicari solusi mengatasi kebanjiran yg tepat tanpa merugikan org lain. Inilah yang ingin ayat ini sampaikan, kita punya hak tapi org lain jg punya kepentingan, jgn sampai hal itu justru menjd bumerang bagi kita, tidak boleh egois dan arogan.
Mendengar lagu di rumah itu hak kita, tapi volumenya jg hrs diperhatikan, jgn arogan dgn menyetel volumenya terlalu keras, ini akan sangat mengganggu ketenangan dari para tetangga kita, tak jarang bisa memicu suatu pertengkaran. Banyak contoh lain yg bs kita dapati, intinya adalah tdk boleh jadi batu sandungan bagi org lain, memancing emosi hingga org lain jatuh dlm dosa. Kita harusnya hadir menjd berkat, bukan menjd sebuah ‘kutukan’ bagi mereka. Jemaat yg mula-mula terkenal punya gaya hidup yang baik, disukai semua org hingga jumlah org percaya bertambah signifikan (Kisah Para Rasul 2:47). Perhatikan kepentingan orang lain jg karena kita bukan hidup sendirian tp hidup bersama, bermasyarakat, perlu untuk menunjukkan toleransi, memberi dampak yg positif, serta menjd teladan.
Hak bukan utk membenarkan kita boleh dg bebas melakukan apapun, ada batasan yg hrs kita perhatikan jg yaitu kepentingan org lain.