Saat Badai Hidup Datang

DI 21022015

Mazmur 32:7 NKJV
You are my hiding place; You shall preserve me from trouble; You shall surround me with songs of deliverance

Kaulah tempat persembunyianku; Kau akan melindungi aku dari kesukaran; Kau akan melingkupi aku dengan lagu-lagu pembebasan.

Masalah dlm hidup dtg silih berganti selama kita hidup di dunia. Salah satu bentuk masalah itu kita kenal sbg ‘badai hidup’.

Saat badai secara nyata dtg, yg dilakukan semua org adalah berlindung di tempat persembunyian yg aman, kalau ada org yg sengaja melawan badai, itu sudah pasti ‘tidak waras’. Tak ada org waras yg ingin mati konyol.

Sama halnya dg kita saat berhadapan dg ‘badai hidup’, jgn dilawan. Tiap masalah punya cara penyelesaiannya masing-masing. Khusus utk ‘badai hidup’ kita tak bs berbuat apa-apa selain berlindung pd Tuhan hingga ‘badai hidup’ itu lewat.

Jgn hadapi ‘badai hidup’, itu konyol. Mungkin kita sering dengar khotbah yg mengajar kita utk menghadapi masalah yg dtg, jgn lari dr masalah. Para motivatorpun berkata kita bs mengatasi semua masalah, tp khusus masalah dlm bentuk ‘badai hidup’, kita hrs ‘lari’ dan berlindung pd Tuhan.

Bnyk org lelah, putus asa, kalah, krna mencoba melawan ‘badai hidup’, ini (maaf) konyol, salah satu peran Tuhan adalah ‘tempat perlindungan’ bagi kita, berlindung jg berarti bersembunyi, tdk bersentuhan langsung dg ‘badai hidup’ yg sdg mengamuk, biarkan ‘badai’ itu lgsg bersentuhan dg Tuhan, maka ‘badai’ itu akan taat saat Tuhan meredakannya.

Sehebat apapun manusia, ada batas kehebatannya, ada hal-hal yg tak bs ditangani, hanya oleh kuasa Tuhan maka semua bs diatasi. Itulah sebabnya Tuhan menyediakan mujizat, terobosan, membuat jalan saat tiada jalan. Kita butuh Tuhan krna ada hal-hal tertentu yg hanya Tuhan saja sanggup menyelesaikannya.

Tuhan melindungi kita dr kesukaran dan melingkupi kita dg lagu-lagu pembebasan, artinya bnyklah ada dlm hadirat Tuhan, dengar suara-Nya yg menenangkan hati kita.

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.