Percaya Siapa?

DI 13072015

Kejadian 2:17
tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.”

Kejadian 3:4
Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: “Sekali-kali kamu tidak akan mati,

Dosa pertama manusia ternyata disebabkan oleh pilihan manusia sendiri, yaitu ketika Hawa memilih percaya pd apa kata si ular drpd apa kata Tuhan. Salah percaya perkataan ternyata berdampak menyeramkan, manusia akhirnya mengalami kematian.

Pertanyaan yg umumnya dipikirkan adalah : mengapa sampai ada pohon pengetahuan ttg yg baik dan jahat di taman Eden? Kalau tdk ada pohon itu mgkin manusia tdk mengenal dosa. Yg sbnarnya penyebab Adam dan Hawa jatuh dlm dosa bkn krna ada pohon itu atau tdk dlm taman Eden, tp krna Adam dan Hawa memilih tdk lg percaya apa yg jd perkataan Tuhan.

Dg siapa kita bergaul dan percaya, maka ada dasar bagi kita utk yakin bhw yg dikatakan org itu benar adanya. Alkitab tdk menceritakan apakah Adam dan Hawa zaman itu menjadikan bbrpa hewan sbg ‘teman main’nya, tp sptnya ular waktu itu menjd salah satu hewan yg menemani Hawa kemana-mana, krna ular wkt itu bs berbicara. Sementara Adam mengurusi taman Eden, Hawa ditemani si ular. Ini pemikiran saya pribadi.

Siapa yg sering bersama-sama dg Anda? Mgkin soulmate, teman kerja, teman satu kost, teman arisan, dll, tdk menjamin dia selalu mengeluarkan perkataan yg baik dan benar. Misalnya kita bertanya: “Kalo bohong demi kebaikan boleh ngak?” Kita tahu Tuhan melarang kita berbohong, kalau jwban dia membolehkan kita berbohong meskipun demi kebaikan tertentu, maka jelas itu berlawanan dg Firman Tuhan. Mana yg kita pegang: Firman Tuhan atau perkataan dr sumber yg lain?

Mengapa Tuhan melarang ini dan itu, pasti ada alasannya dan itu demi kebaikan kita. Jgn sampai masa dpn kita hancur krna salah memilih percaya pd siapa, pastikan tetap percaya pd perkataan Tuhan, uji segala sesuatu.

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.