Menyempurnakan Kekudusan

DI 02012016

2 Korintus 7:1 NKJV
Therefore, having these promises, beloved, let us cleanse ourselves from all filthiness of the flesh and spirit, perfecting holiness in the fear of God.

Karena itu, memiliki janji-janji ini, yang terkasih, marilah kita membersihkan diri kita dari semua kekotoran daging dan roh, menyempurnakan kekudusan di dalam takut akan Tuhan.

Sbg anak-anak Tuhan kita bnyk menerima janji-janji Tuhan, namun mengapa ada yg mengalami dan ada yg tdk? Rasul Paulus mengajar kita bgmna mengalami janji Tuhan, syaratnya adalah kekudusan yang sempurna.

Kita msh hidup dlm daging, bgmna mgkin tdk berbuat dosa lagi? Ini alasan org-org yg sbnarnya ‘ogah’ hidup kudus, maunya ‘dimaklumi’ kalau trs berdosa.

Setiap hari pasti kita mandi, supaya apa? Supaya wangi? Kalau mau wangi tak perlu mandi, semprot saja bnyk parfum. Supaya adem? Pasang saja AC, pasti adem dan sejuk. Lalu utk apa kita mandi? Supaya kita membersihkan tubuh kita dr kotoran yg melekat pada tubuh kita.

Ayat di atas berkata spya kita membersihkan diri dr kotoran ‘daging dan roh’, hal-hal yg membuat kita menjd najis dan tdk kudus, semua yg berhubungan dg ‘daging’ yaitu kecenderungan utk berbuat dosa dan menjauhi Tuhan, dan jg yg berhubungan dg ‘roh’ yaitu benih-benih roh jahat yg ‘menempel’ pd roh setiap kita.

Jgn hanya memperhatikan kebersihan tubuh jasmani kita saja, tp jg perhatikan kebersihan roh kita. Penyembahan berhala, egois, tdk berdoa, tdk beribadah, tdk suka akan hal yg berhubungan dg Tuhan, pergi ke peramal, dukun, okultisme, terikat oleh dosa tertentu, dsbnya, inilah yg mengotori roh kita. Tuhan sdh sediakan cara utk membersihkan kekotoran roh kita, yaitu saat kita mengakui dosa dan membasuh ‘jubah’ kita dlm darah Anak Domba. Membersihkan roh tdk bs dilakukan dg cara manusia, atau meniru-niru cara yang lain, hanya Tuhan yg sanggup membersihkan roh kita dr semua kekotoran yg ada.

Bersihkan roh kita sekarang juga

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.