Menerangi Sesama

DI 23042016

Yesaya 58:10 KJV
And if thou draw out thy soul to the hungry, and satisfy the afflicted soul; then shall thy light rise in obscurity, and thy darkness be as the noonday:

Dan jika kamu mengulurkan jiwamu pada yang lapar, dan memuaskan jiwa yang menderita; kemudian terangmu akan bangkit/terbit dalam ketidak jelasan/kabur, dan kegelapanmu akan menjadi seperti tengah hari

Setiap dr kita tentu pernah mengalami situasi yg tdk jelas, tdk kita mengerti bahkan spt ada dlm kegelapan. Lalu bgmna kita bs lepas dr situasi spt ini?

Ayat ini mengajar kita bgmna kita bs bebas dari situasi yg ‘gelap’ yaitu dg memperhatikan kebutuhan org lain. Lapar bcra ttg kebutuhan fisik, jiwa yg menderita itu bcra ttg kebutuhan jiwa, jadi saat kita perduli terhadap sesama, kita mulai meninggalkan situasi yg ‘gelap’ dan terang hidup yg kita miliki mulai terbit bersinar.

“Bgmna mgkin bs menolong org saat diri kita sndrilah sbnarnya yg butuh pertolongan?”

Tentu ini cara berpikir berdasar pd logika semata, kita dulu yg hrs ditolong, br kita bs menolong org lain. Kalau kita sedang ‘galau’ maka kita dulu yg dihibur baru bs menghibur org lain. Ini logika, tp di dlm Tuhan, dlm bbrpa hal logika tdk sejalan dg Firman Tuhan.

Sebagian Firman Tuhan baru kita mengerti saat kita mulai dan telah mempraktekkannya, sebagian lagi bs kita pahami setelah membaca dan merenungkannya. Kalau kita blm bs memahami apa yg kita baca, maka praktekkan dahulu walau kita blm mengertinya, pd saatnya kita akan memahami apa yg dimaksud dr ayat yg kita baca.

Tentu tdk mudah menghibur org di saat kita sndri sedang bersedih, menolong org yg membutuhkan di saat kita sndri bnyk kebutuhan, namun saat kita memutuskan utk taat melakukan perintah Tuhan, kita mengabaikan jalan berpikir logika kita, dan Tuhan turut bekerja saat kita taat mempraktekkan Firman-Nya. Jd bkn krna kehebatan kita, tp oleh krna Roh Tuhan yg memampukan kita melakukan semuanya.

Bersinarlah bagi sesama

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.