Ikuti Yang Baik

DI 03052016

3 Yohanes 1:11 KJV
Beloved, follow not that which is evil, but that which is good. He that doeth good is of God: but he that doeth evil hath not seen God.

Saudara terkasih, jangan mengikuti apa yang jahat, tapi apa yang baik. Orang yang berbuat baik itu berasal dari Tuhan: tapi yang melakukan yang jahat belum melihat Tuhan.

Siapa di antara kita pernah melihat Tuhan? Sebagian dr kita mgkin berpikir bgmna bs melihat Tuhan, karunia penglihatan tdk saya punya? Tp apakah benar demikian?

Ayat ini jelas mengajar kita bhw org yg telah melihat Tuhan itu tandanya terlihat dr perbuatannya, baik atau jahat. Bukan ttg melihat Tuhan secara fisik, tp melihat Tuhan dlm pengertian mengikuti Dia, melihat apa yg Tuhan kerjakan, tdk satupun ada perbuatan jahat.

Dlm terjemahan lain dikatakan ‘imitate’ atau menirukan apa yg baik, bkn yg jahat. Spt membuat perhiasan imitasi, terlihat sama spt aslinya, jd kita hrs meniru apa yg baik, jgn meniru apa yg jahat.

Anak usia balita gemar meniru-niru perbuatan org tuanya, ini krna dia sdg belajar bersosialisasi dg lingkungan di mana dia ada. Kita jg sdg belajar ‘bersosialisasi’ dg penghuni surga krna suatu saat kita akan tinggal di sana selamanya, di surga tdk ada perbuatan jahat, jd kitapun tdk melakukan apa yg jahat.

Dunia ini penuh kejahatan, setiap hari ada saja berita ttg kriminalitas, sebagian terjd krna terinspirasi oleh kejahatan sblumnya yg pernah terjd, ada jg yg diilhami oleh video atau film tertentu. Jadi apa yg kita lihat bs mempengaruhi apa yg akan kita buat. Apa yg kita ikuti, itu akan mempengaruhi pola pikir dan perbuatan kita. Jgn sembarangan bergaul, salah bergaul bs membuat kita berubah dr org yg baik menjd org yg jahat. Beradaptasi tentu wajar, tp bkn berarti menjd serupa dg yg tdk baik. Jaga kemurnian hati kita di hadapan Tuhan dan sesama kita.

Org yg mengasihi Tuhan akan membenci kejahatan, jd kalau seseorg berbuat jahat, tdk ada kasih Tuhan dlm diri org itu

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.