Jangan Sampai Tertukar Tempat

DI 08042014

Matius 8:10-12 
Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorang pun di antara orang Israel.
Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat dan duduk bersama-sama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Sorga,

sedangkan anak-anak Kerajaan itu akan dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.”

Bnyk org yg blm pernah pergi ke Israel ingin pergi ke sana. Ada sebuah rumusan yg isinya adalah meskipun punya uang, blm tentu bisa ke Israel kalau tdk ‘diundang’ Tuhan. Bnyk fakta ditemukan bhw walau sdh mendaftar tapi gagal berangkat krna adanya penghalang: sakit, masalah yg tiba-tiba, dsbnya.

Gagal masuk surga lebih menyedihkan dan tragis drpd gagal pergi ke Israel. Masuk surga itu tdk sesederhana yg kita kira, ada persyaratannya. Baptisan dan pelayanan bknlah jaminan pasti masuk surga.

Hati-hati nanti kita mgkin saja ‘bertukar’ tempat dg mereka yg ‘belakangan’ bertobat. Ayat ini memperingatkan kita bhw bertobat saja tdk cukup, tp jg hrs punya iman yg besar.

Yesus berkata bhw iman besar si perwira ini yg bkn org Israel tidak ditemukan di dlm diri org Israel. Padahal org Israel punya Taurat atau hukum sbg tuntunan hidup, punya bnyk nabi yg menyuarakan suara Tuhan, bnyk pengajaran ttg Tuhan, tp iman mereka tdk sebesar iman si perwira ini. Lalu bgmna si perwira ini bs pny iman yg besar?

Iman yg diterapkan dalam keseharian hidup membuat iman itu makin membesar. Iman hrs disertai dg perbuatan. Iman yg hanya jadi sebuah teori tdk akan pernah menghasilkan apa-apa. Menerima keberadaan Tuhan spt apa adanya, tdk ragu sedikitpun dan tdk mencari solusi di luar Tuhan, ini yg membuat iman jd makin besar.

Masuk surga itu berhubungan dg iman yg besar, perbesar iman kita dan siap menyambut kedatangan Yesus kembali 🙂

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.