Mengakui Diri Bodoh

DI 27092016 
Mazmur 69:5 NKJV 

O God, You know my foolishness; And my sins are not hidden from You. 

  • Oh Tuhan, Engkau tahu kebodohanku; dan dosa-dosaku tidak tersembunyi dari Engkau. 

Pd dasarnya tdk ada org yg ingin disebut bodoh, walaupun sbnarnya memang dia bodoh, dibilang sbg org bodoh dianggap sebuah penghinaan yg menyakitkan. 
Pemazmur scra jujur mengakui kebodohannya di hadapan Tuhan, bahkan dituangkan lewat lagu, scra tdk lgsg mengumumkan ke publik bhw dirinya bodoh. Tentu di hadapan Tuhan kepandaian manusia tdk sebanding dg hikmat Tuhan, pantaslah kita mengakui bhw kita bodoh, namun jika dipublikasi, tentu butuh kerendahan hati yg dlm. 
Mengakui kebodohan kita itu sebuah bukti bhw kita sadar diri, kalau berbuat hal yg bodoh, terbukalah utk dikritik dan dinasehati, walaupun seringkali nasehat diberikan dg sedikit kemarahan dan rasa kecewa, jgn tersinggung dan marah ketika org lain sdg mengoreksi kebodohan kita, apalg itu dilakukan di dpn umum, bnyk org yg melihatnya. Memang rasanya malu, tp drpd kita lebih malu lg krna berbuat hal yg lebih bodoh di masa depan, lebih baik terima semuanya dg lapang dada. 
Sebaliknya jika kita ingin menegur org lain yg berbuat hal bodoh, pilihlah cara dan waktu yg tepat. Jgn sampai terkesan ingin mempermalukannya di dpn umum, menasehati hrs disertai dg ketulusan hati, tdk boleh ada niat buruk terhadap siapapun. Sampaikan nasehat jg tdk dlm keadaan emosi naik, jgn terkesan menggurui, tp posisikan diri sbg org yg mensupport dia utk bs lebih maju dan sukses. Kemarahan tdk menyelesaikan masalah, justru bs membuat masalah yg baru. 
Belajarlah dr Tuhan Yesus ketika Dia menasehati para murid-Nya, tdk dg penghakiman, tp dg kasih dan kedewasaan karakter. Org yg mengoreksi kita bknlah musuh, tp sahabat yg ingin melihat kita tdk jatuh dlm kebodohan yg sama. Jgn masukkan dlm hati perkataannya yg krg berkenan, tp ambil nasehat dan koreksi yg diberikannya. Jgn pernah berhenti utk trs belajar 

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.