Betapa Sulitnya

DI 23022017 
Markus 10:23 NKJV 

Then Jesus looked around and said to His disciples, “How hard it is for those who have riches to enter the kingdom of God!” 

  • Kemudian Yesus melihat sekeliling dan berkata pada para murid-Nya: “Betapi sulitnya untuk mereka yang memiliki kekayaan untuk masuk dalam kerajaan Tuhan.” 

Kita menjd ‘sesat’ kalau mengartikan ayat ini jika hanya melihat dr kata ‘kekayaan’ saja, shga kesimpulan yg ada menjdkan kita berpikir bhw org kaya susah masuk kerajaan Tuhan (surga). 
Bknkah Tuhan yg menjdkan seseorg bisa menjd kaya atau miskin? Buat apa dijadikan kaya tapi susah masuk surga? Lalu apakah org yg tdk kaya mudah masuk surga? Kalau kekayaan jd tolak ukur masuk surga, tdk perlu Yesus mati disalib bagi kita. 
Umpamanya spt ini: kita ingin tinggal di luar negeri selama 3 tahun, di sana kita butuh tempat tinggal, seisi perabotan rumah, dsbnya. Apakah kita bs membw semua perabotan rumah kita di sini lalu dibw kesana? Di bandara ada peraturan ttg sbrpa bnyk barang yg boleh dibawa, brpa batas kg barang yg boleh masuk bagasi, tdk boleh bw cairan lbh dr 100 ml, dsbnya. Jd mustahil bs membw semua isi perabotan keluar negeri. 
Tukarkan rupiah kita dg mata uang yg berlaku di sana, kita bs beli perabotan rumah yg kita butuhkan. Tukar ‘kekayaan harta’ kita dg ‘harta di surga’. Di surga kita disediakan lahan tempat tinggal, ‘bangunan dan isi’nya tergantung dr apa yg kita buat slma di dunia. Harta dunia hanya berguna slma kita hidup di dunia, membiayai pemakaman kita dan jd warisan anak cucu. Harta di surga kita peroleh saat kita taat melakukan kehendak Bapa. 
Jgnlah harta dunia yg kita miliki menjd penyebab kita ‘gagal’ masuk surga. Dipercaya harta yg bnyk hrs diimbangi dg kerohanian yg dwsa dan hidup mengasihi Tuhan dan sesama, tdk cinta uang dan melakukan pengaturan uang yg sesuai Firman Tuhan. Jgn sampai harta menjd ‘tuhan’ dlm hidup kita, tp jadikanlah harta sbg alat utk memenuhi kebutuhan hidup, utk memuliakan Tuhan.

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.