DI 18112017
Hakim-hakim 3:2
- Maksudnya hanyalah, supaya keturunan-keturunan orang Israel yang tidak mengenal perang yang sudah-sudah, dilatih berperang oleh TUHAN.
Perang menjd sebuah hal yg hrs dilakukan oleh bangsa Israel saat itu utk masuk ke Tanah Perjanjian krna masih adanya bangsa-bangsa yg mendiami wilayah itu. Mewarisi janji Tuhan hrs dg ‘berperang’.
Mengapa hrs berperang? Supaya punya legalitas yg diakui ketika meng-claim sebuah wilayah sbg hak milik. Dg mengalahkan raja wilayah itu maka scra legal terjd perubahan hak milik wilayah, dr penguasa lama beralih kpd penguasa baru yg telah mengalahkannya. Hrs berperang jg utk punya kemampuan mempertahankan hak milik yg ingin direbut pihak lain. Jd perlu pny pengetahuan dan keterampilan dlm hal berperang.
Sebagian dr janji Tuhan ada berupa pemberian, ada yg hrs diperoleh dg perjuangan. Jd tdk semua janji Tuhan menjd nyata dg tindakan Tuhan sndri, ada yg justru kitalah yg bertindak, tentu dg mengikuti petunjuk Tuhan.
Peperangan itu sebuah ‘seni’, bkn sekedar menggalang kekuatan, tp jg menggunakan strategi yg tepat. Jadi perlu analisa yg akurat dan keberanian utk maju. Dlm meraih janji Tuhan kitapun perlu memiliki pengetahuan dan strategi yg tepat. Tentu hrs ditopang dg doa dan iman yg teguh, namun sisi rohani hrs seimbang dg sisi jasmani, iman perlu bekerjasama dg otak yg memiliki pengetahuan yg memadai.
Bnyk ‘musuh’ yg hrs kita perangi dan kalahkan: iblis, kelicikan org lain, kemalasan, minder, dsbnya, ini semua yg akan kita hadapi. Jgn takut, jgn tawar hati, hrs punya mental pemenang, hadapi semuanya dg berani, optimis melihat masa depan. Kalau kita mempersiapkan diri sndri dg baik ditambah dg penyertaan Tuhan, kita akan bs melakukan semua, bahkan yg melampaui kemampuan dan kekuatan kita. Jgn biarkan ‘musuh’ mencuri janji Tuhan dr hidup kita. Pertahankan apa yg menjd hak kita, tetap meningkatkan kualitas diri kita dr hari ke hari.
Maju ‘berperang’ bersama Tuhan