Jatuh Ke Tanah 

DI 20112017 
1 Samuel 3:19 KJV 

And Samuel grew, and the LORD was with him, and did let none of his words fall to the ground. 

  • Dan Samuel beranjak dewasa, dan TUHAN menyertainya, dan tidak membiarkan perkataan-Nya jatuh ke tanah. 

Apa makna dari ‘jatuh ke tanah’? Di atas tanah ada manusia yg tinggal di atasnya, jd ini sebuah penggambaran bhw Tuhan memampukan Samuel utk ‘menangkap’ perkataan Tuhan sehingga tdk ada yg sia-sia. 
Org yg tdk peduli dg firman Tuhan bs dipersamakan dg membiarkan firman itu jatuh ke atas tanah. Tuhan berfirman tp org itu tdk mau dengar dan memperhatikannya. Tanpa kita sadari inilah peristiwa yg paling sering terjd. Mari renungkan bersama. 
Cobalah ketika kita ada dlm sebuah ibadah atau kelompok sel, saat khotbah atau sharing firman Tuhan, brp bnyk org yg malah sibuk dg smartphonenya, ada yg main game, chatting, melihat social media, dsbnya. Atau ada saja org yg tertidur saat khotbah berlangsung, ada jg yg ngobrol dg teman sebelahnya. Firman Tuhan menjd sekedar angin lalu, jatuh ke tanah. 
Samuel sejak kecil menghormati firman Tuhan, inilah yg membuat dia dipercayakan jawatan sbg nabi bagi bangsa Israel hingga di masa tuanya. Menghormati firman Tuhan berarti menghormati Tuhan jg, kalau tdk menghormati Tuhan berarti kita tdk punya kasih pd Tuhan, kerohanian kita menjd sebuah topeng hiasan belaka, kelihatannya rohani tp sbnarnya duniawi. Yg penting sdh ibadah, biar enak dilihat org. Sebagian org berpikir spt itu dan ini hal yg salah. 
Inilah keadaan org-org di akhir zaman, sekedar beragama tp tdk ber-Tuhan dlm hidupnya. Senang kutip ayat Alkitab tp kelakuannya tdk sesuai dg Firman Tuhan. Inilah kemunafikan yg bnyk ditemui di akhir zaman ini. Koreksi diri, jgn-jgn kita mulai melakukan hal-hal demikian. Awalnya tdk sengaja, lama-lama terbiasa. Mari bertobat, hormati Tuhan dg seharusnya. Jgn kurang ajar terhadap Tuhan, jgn menganggap Tuhan maklum dg sikap kita. Semua akan diadili Tuhan saat waktu-Nya tiba 

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.