Mengapa Bisa Ragu?

DI 19082014

Matius 11:2-3
Di dalam penjara Yohanes mendengar tentang pekerjaan Kristus,
lalu menyuruh murid-muridnya bertanya kepada-Nya: “Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?”

Yohanes Pembaptis ditangkap Herodes krna menegur Herodes dlm sebuah kasus hingga akhirnya kepalanya dipenggal. Dan timbullah sebuah pertanyaan dlm dirinya spt ayat yg kita baca.

Yohanes Pembaptis masih termasuk dlm kerabat Yesus, ibunya dan ibu jasmani Yesus masih ada hubungan persaudaraan. Agaknya ada bbrpa sebab mengapa dia akhirnya mengutus 2 muridnya utk bertemu Yesus dan mengajukan pertanyaan itu. Apa sebabnya?

Ini menurut saya, blm tentu benar, Yohanes Pembaptis merasa dirinya ‘sendirian’, krna Yesus dan para murid-Nya saat itu sangat dikagumi bnyk org. Sedangkan Yohanes Pembaptis dan para muridnya tetap menjalani pelayanan mereka spt biasa. Ketika dia ditangkap dan dipenjarakan, dia mgkin menantikan perhatian Yesus, mgkin minimal ada murid Yesus yg diutus menemui dia dipenjara membw pesan Yesus baginya. Namun itu tdk terjd. Kekerabatannya dg Yesus spt tdk ada artinya.

Setiap org mgkin bs mengalami situasi spt Yohanes Pembaptis, merasa bhw Tuhan tdk peduli apa yg sedang terjadi. Tuhan tdk berbuat apa-apa, hingga di satu saat timbul sebuah pertanyaan: benarkah Dia Tuhan Yang peduli ataukah itu hanya tulisan dlm Alkitab saja? Kenapa Dia tdk menolong dan tdk membiarkan yg buruk itu terjadi? Bukankah Dia adalah Bapa bagi semua anak-Nya?

Yohanes Pembaptis akhirnya mati dg cara mengenaskan, mati dg pemenggalan kepala, itu ketentuan Tuhan atas dirinya yg adalah seorg martir, org yg dibunuh krna Firman Tuhan. Yang hrs terjadi atas penentuan Tuhan pasti akan terjadi.

Anugerah dan kasih Tuhan akan ‘bersinggungan’ dg kedaulatan-Nya atas hidup setiap org. Apa yg telah Tuhan tentukan utk kita, tdk bs diubah sekalipun dg cara doa dan puasa model apapun. Ini berlaku utk sesuatu yg sangat penting dlm hidup kita.

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.