DI 30012024
Amsal 24:24-25 ILT3
Siapa yang berkata kepada orang fasik, “Engkau itu benar,” rakyat akan menyerapahnya, bangsa-bangsa akan membencinya.
Namun bagi mereka yang menegur, ia akan berkenan dan berkat kebaikan akan turun ke atasnya.
Menegur itu sesuatu yg mengandung resiko yg bs merugikan org yg menegur, hubungan bs menjadi renggang hingga putus, dibenci, hingga berusaha utk dilenyapkan.
Org yg menegur org fasik akan dikenan oleh Tuhan dan menerima berkat kebaikan. Saat kita menegur org fasik, kita sedang memberi kesaksian bhw kita tidak setuju dgn apa yg dilakukan org fasik itu, tahu bhw perbuatan itu berdampak buruk dan dibenci oleh Tuhan tentunya. Org yg menegur sedang dlm posisi berseberangan, berlawanan dgn org yg akan ditegur, maka perlu persiapan mental untuk hal ini, resikonya bs sampai membahayakan keselamatan nyawa, apalagi yg ditegur ialah seorg penguasa besar. Pilihan ada di tangan kita, mau disukai oleh org fasik berarti akan membiarkan perbuatan fasik mereka, atau di posisi menentang mereka dgn tujuan supaya mereka terhindar dr murka Tuhan. Pilihan yg tdk mudah apalagi kalau kita ada dlm posisi ‘bawahan’ yg nasib kita bergantung pd orang fasik itu, lebih memilih taat pd Tuhan berarti menegur dgn segala resiko buruknya, atau mendiamkan seolah-olah tidak mengetahui semuanya.
Tuhan ingin kita menjd org yg tidak munafik, yg dlm setiap keadaan bersikap sama, pny integritas dan tdk takut pd manusia. Mgkin tdk banyak org spt ini ada di sekitar kita, dan kita perlu belajar dari mereka bgmna mereka melakukannya di tengah situasi yg seringkali tdk menguntungkan. Pastinya mereka punya kasih yg besar pd Tuhan dan sesama, kasih inilah yg membuat mereka terdorong untuk menegur. Ada org menegur karena dasar tdk suka pd orgnya, menegur dgn kasih haruslah bertujuan utk menghindarkan org itu dari yg disebut hukuman Tuhan, menyelamatkan dia dr masalah besar yg bs timbul dr perbuatan yg dilakukannya. Teguran kadang tdk cukup hanya sekali dua kali, ada org yg kapok dulu baru rela menerima teguran, tp bagi org-org tertentu, Tuhan hanya memberi kesempatan melalui sedikit teguran, kalau tdk diindahkan, hukuman Tuhanlah yg menimpanya. Bagian kita adalah menegur, selebihnya Roh Kudus yg menjamah hati orang itu, tetapi jika orang itu mengeraskan hatinya, kita terbebas dari tuntutan Tuhan.
Tetapi jikalau orang fasik bertobat dari segala dosa yang dilakukannya dan berpegang pada segala ketetapan-Ku serta melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti hidup, ia tidak akan mati (Yehezkiel 18:21).