Ribut Siapa Yang Terbesar

DI 06052024

Lukas 22:24
Terjadilah juga pertengkaran di antara murid-murid Yesus, siapakah yang dapat dianggap terbesar di antara mereka.

Siapa yg lebih hebat? Siapa yg lebih pantas? Siapa yg terbesar? Siapa? Siapa? Mari kita renungkan: untuk apa pertanyaan itu dibuat lalu dibahas?

Yesus mengajar kita utk melayani, bukan utk dilayani, sehingga pertanyaannya harusnya berlawanan: siapa yg dilayani paling banyak dan kurang melayani? Maka kita hrs paham mengenai apa makna pelayan di zaman itu. Yg mudah kita temukan adalah bhw seorg pelayan di zaman itu bekerja di satu rumah yg salah satu tugasnya adalah membasuh kaki dr para tamu tuannya sebelum masuk dlm rumah tuannya: “Dan sambil berpaling kepada perempuan itu, Ia berkata kepada Simon: “Engkau lihat perempuan ini? Aku masuk ke rumahmu, namun engkau tidak memberikan Aku air untuk membasuh kaki-Ku, tetapi dia membasahi kaki-Ku dengan air mata dan menyekanya dengan rambutnya.” (Lukas 7:44). Membasuh kaki tdk mgkin dilakukan sambil berdiri, tapi hrs berlutut di tanah. Merendahkan diri menjadi satu acuan bagi mereka yg memiliki jiwa utk melayani, siap utk tdk dihargai.

Biasanya org yg masuk dlm dunia pelayanan akan merasa lebih ‘rohani’ dibandingkan dgn org lain: “Saya bisa melayani karena dinilai sdh pantas utk melayani, rohani saya lebih baik drpd org lain, yg tdk melayani pasti dia punya kerohanian yg cetek.” Apalagi yg SDH pelayanan bertahun-tahun, punya jabatan di dlm gereja, merasa lebih kudus drpd org lain. Semakin level jabatan pelayanannya tinggi, makin mudah jiwa pelayannya berubah jadi ‘jiwa tuan yg terhormat’. Kita ingat kisah ttg Haman yg gila hormat, merencanakan suatu pemusnahan massal org Yahudi, tetapi yang terjd adalah sebaliknya, dia dihukum persis yg dia rencanakan pd Mordekhai: “Kemudian Haman disulakan pada tiang yg didirikannya untuk Mordekhai. Maka surutlah panas hati raja (Ester 7:10). Juga: “dan janganlah kita gila hormat, janganlah kita saling menantang dan saling mendengki” (Galatia 5:26).

Mudah sekali seseorg jatuh ketika dia punya banyak kekayaan, kekuasaan, jabatan, shga jiwa pelayannya mulai tersingkir dan menjd org yg gila hormat dan dipuja-puji. Waspada dan jaga tetap merendahan diri kita & saling melayani satu sama lain.

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.