DI 10062024
Amsal 29:20 ILT3
Engkau telah melihat orang yang terburu-buru dalam perkataannya, ada lebih banyak harapan bagi orang bebal daripada dirinya.
Ada bbrpa org yg bermulut manis, terdengar sangat menyenangkan tetapi kemudian baru ketahuan semuanya itu bohong belaka, rasa kecewa timbul dan penilaian terhadap orang itu menjd negatif.
Menjanjikan sesuatu demi mendapatkan yg diinginkan, entah apakah janji itu sesuatu yg bs dipenuhi atau yg penting janji dulu, dapat apa yg diinginkan, masalah janji belakangan saja, kalau tdk sanggup memenuhi, tinggal minta maaf dan ampun saja. Apakah orang spt ini akan baik hidupnya? Dlm pengertian umum, hutang bukan hanya dalam hal uang saja, tetapi janji jg adalah hutang. Dalam hal lainnya, seringkali org berkomentar negatif tanpa memeriksa Informasinya terlebih dulu sehingga yg disebarnya adalah hoax, yang dia katakan biasanya bersumber dr ‘apa kata orang’ yg belum tentu benar infonya. Ada jg org yg terbiasa mengomel dgn hujatan dan kata-kata kotor, sehingga dia menyakiti hati & perasaan org lain tanpa dia sadari. Orang yg sok tahu biasanya dominan dlm bicara & berusaha menggiring pembicaraan sesuai dgn yg dia mau, tp seringkali org ini sedikit tahu tp dominan bicaranya.
Jgn terburu-buru dlm perkataan, artinya ada waktu yg tepat utk kita bicara, ada waktu yg tepat utk kita sedikit bicara atau banyak, ada jg waktu utk kita tdk bicara atau diam. Untuk tahu kpn waktu yang tepat, pikiran kita harus dipakai, jgn dibiarkan ‘nganggur’. Seringkali ungkapan org bijak berkata: ‘otak itu dipakai’ perlu untuk kita renungkan. Bukan bertujuan menghina org lain, tetapi ungkapan itu untuk mengingatkan bhw berhati-hatilah di dalam perkataan, pertimbangkan dampak yg terjadi dari apa yg kita perkataan. Ucapan kita bisa membuat org gembira, bersemangat, tetapi jg bs membuat org tersinggung, marah, dan putus asa. Jangan terburu-buru menjanjikan apa-apa, pertimbangkan bisa atau tidak kita menepatinya, karena dr perkataan kita, org akan menilai tabiat dan karakter kita, orang lain bs menjd lebih percaya atau sebaliknya, menjd kehilangan rasa hormatnya terhadap kita.
Pikirkan dahulu apa yg hendak kita katakan, ucapkanlah apa yg sifatnya membangun, yg memberikan semangat, koreksi yg disertai dgn jalan keluar, dsbnya.