DI 11122024
Amsal 18:21 ILT3
Mati dan hidup ada dalam kuasa lidah dan orang yang mencintainya akan memakan buahnya.
Apakah pengertian mati dan hidup di dalam ayat ini adalah mati atau hidupnya fisik kita? Mengingat kitab Amsal dipengaruhi gaya dr penulisan sastra, kita sepertinya perlu terus menerus merenungkannya.
Dlm realita kehidupan, ada org yg meninggal setelah terjd pertengkaran fisik yg diawali dg cekcok mulut yg sengit. Merasa tersinggung dan dihina, akhirnya berkelahi secara fisik & ujungnya berakibat timbulnya korban nyawa dr salah satu atau kedua belah pihak. Dalam contoh ini, kematian ada dalam pengertian benar-benar mati fisiknya atau meninggal. Di dlm sisi yg berbeda, ketika terjd satu konflik, perdamaian yg terjd bs menghindari banyak timbulnya korban nyawa, orang tetap hidup dan melanjutkan kehidupan kesehariannya. Jadi ada benarnya bhw lidah atau perkataan yg diucapkan bs berujung pd kematian yang secara fisik, tp jg bs bermakna mati dlm hal yg tdk nyata. Misalnya, seorg karyawan dgn berani melawan perintah atasannya, akibat yg timbul kemudian adalah dia dipecat, bisa diartikan bahwa karirnya saat itu ‘dimatikan’ oleh atasannya. Sebaliknya, promosi atasan bs membuat karirnya lebih ‘hidup’ lagi.
Kata kuncinya adalah ‘mencintainya’, ‘nya’ di dlm ayat ini mengacu ke hal apa? Mengacu kepada mati dan hidup. Ada org yg dengan sangat berusaha menjaga perkataannya dg baik supaya selalu ada suasana damai yang tdk perlu timbul masalah, lebih menghindari pertengkaran dan berusaha berdamai, orang ini bs dikatakan org yg mencintai ‘hidup’, tapi ada org yg punya nyali nekad, tdk sedikitpun peduli bs kehilangan nyawa, harga diri lebih berarti dr semuanya, berebut kekuasaan itu hrs maksimal sekalipun nyawa taruhannya, siapa yg lebih kuat dan tangguh, dialah yang tetap bertahan utk hidup. Jadi memang ada org yg kelihatannya kurang sayang terhadap nyawanya sendiri, yg penting dia dihormati & ditakuti. Bagaimana dgn kita? Termasuk dlm golongan org yg mencintai hidup atau tidak? Jagalah perkataan supaya jgn timbul hal yg sebenarnya tdk perlu ada, kita hrs membawa damai di lingkungan kita berada.
Lidah kita ada kuasanya, kendalikan dengan benar supaya yg kita nikmati di depan ialah hidup yg berbahagia, membahagiakan orang lain juga.