Tulus dan Cerdik

DI 19122024

Matius 10:16
“Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.

Jadi org baik itu jadi incaran banyak org dgn tujuannya masing-masing, ada yg ingin bisa dibantu, tp ada jg org yg mau memanfaatkan ketulusan seseorg demi mendapatkan yang dia inginkan.

Jadi tulus saja tidak cukup, perlu dilengkapi dgn punya kecerdikan, supaya tdk gampang dimanfaatkan org lain demi mendapatkan yg dia inginkan dr kita. Ada org yg berpura-pura susah, demi mendapatkan donasi dana atau barang. Kisah berpura-pura dlm Alkitab bisa kita temui di zaman Yosua ketika memimpin bangsa Israel menduduki tanah Kanaan. Dlm suatu saat, mereka bisa tertipu: “Lalu Yosua memanggil mereka dan berkata kepada mereka, demikian: “Mengapa kamu menipu kami dengan berkata: Kami ini tinggal sangat jauh dari pada kamu, padahal kamu diam di tengah-tengah kami?” (Yosua 9:22). Banyak kita dengar cerita atau kesaksian yg bercerita ttg bgmna mereka tertipu karena ketulusan hati mereka, dlm bisnis, bahkan jg oleh org Kristen sendiri. Parahnya lagi ada jg org yg ditipu oleh hamba Tuhannya sendiri! Mengakibatkan kepahitan hingga akhirnya kecewa dgn Tuhan dan org-org Kristen.

Tulus dan cerdik, berarti jgn tulus tapi bodoh, camkan hal ini! Tolonglah org-org yg susah ketika ada dorongan Tuhan dlm hati kita, ini tentu bicara ttg waktu Tuhan, kesempatan yg belum tentu terulang, jgn terlambat, jika tdk maka bs terjadi sesuatu yang tdk bs diubah. Tapi kalau tdk ada dorongan dr Tuhan untuk menolong, maka keputusan ada di diri kita sendiri, mau atau tidak menolong, dalam hal inilah kecerdikan diperlukan, dipakai dan jd sebuah ‘penguji’ terhadap situasi yg sedang ada di hadapan kita. Apakah org itu sungguh layak utk ditolong? Apakah dia pura-purakah atau memang keadaan sebenarnya seperti itu? Sebagian org berpendapat bhw jika mau menolong yg tolong saja, tidak perlu banyak pertimbangan, nanti malah tdk jadi, utk satu keadaan tertentu, pendapat ini benar, namun belum tentu tepat diterapkan utk semua hal dan situasi yg ada. Tdk semua org baik dlm dunia ini, jadi kita jg perlu waspada.

Adalah suatu tanggung jawab bagi kita utk menolong sesama, tapi kalau tertipu, ingat bhw kita menolong dgn menggunakan milik Tuhan yg Dia percayakan pd kita utk dikelola dgn benar, tertipu berarti menggunakan milik Tuhan dgn sia-sia, salah sasaran. Waspada.

This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.