DI 13062025
Roma 7:21 ILT3
Jadi, aku menemukan sebuah hukum, bahwa ketika aku hendak melakukan yang baik, yang jahat itu muncul di dalam diriku.
Kita mengenal istilah ‘kedagingan’, sesuatu yg berasal dr akibat dosa asal, yg membuat kita selalu berjuang utk melawan godaannya serta rangsangan utk berbuat dosa.
Hal inilah yg menjd perjuangan kita seumur hidup, kedagingan atau yg jahat itu muncul di saat kita ingin melakukan apa yang baik. Apa yg baik tentu saja bs diartikan beragam, bs berupa melakukan perbuatan baik, atau taat pd firman Tuhan, jadi merujuk pd yang baik menurut penilaian manusia dan Tuhan. Mau taat pd Tuhan, tp muncul rasa ingin utk melakukannya lain waktu dan melanggarnya sekarang. Sama spt org yg ingin mengurangi berat badan yg sdh berlebihan, amat berat & godaannya terlalu kuat, sehingga hanya dgn kedisiplinan yg tinggi, seseorg mampu untuk menahan nafsu makan berlebihannya, mulai rutin berolahraga dan menerapkan sebuah metode pola hidup sehat. Mengapa yg jahat itu muncul ketika ingin berbuat yg baik? Itu karena kita masih hidup dlm tubuh jasmani kita, ada kelemahan dan kenikmatan khusus yg ingin dirasakan oleh tubuh sehingga hal itu mengganggu pikiran kita.
Pikiran merupakan area peperangan antara kedagingan dan kekudusan hidup, keduanya saling bertentangan, mana yg kita turuti, itu tergantung pd rasa takut dan gentar kita pd Tuhan. Sejauh mana kemurnian pertobatan yg kita miliki, ini jg sangat menentukan yang jd pilihan kita. Jgn beri banyak waktu untuk kedagingan, jika dibiarkan maka nantinya ini akan menjadi perbuatan jahat yang berujung pd dosa: “Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut (Yakobus 1:14-15). Dengan membiarkan diri kita terus menerus berdosa karna mengikuti kedagingan kita pd akhirnya itu akan menghasilkan maut, kebinasaan yg kekal. Jgn bermain-main dg dosa, walau itu memberi kenikmatan, namun membuat kita akan hilang keselamatan pd akhirnya.
Butuh kedisiplinan dan pengendalian diri yg kuat utk melawan kedagingan yg muncul dr diri kita, jgn biarkan yg jahat itu melahirkan perbuatan dosa pd akhirnya.