Pengudusan

DI 12062025

Roma 6:22
Tetapi sekarang, setelah kamu dimerdekakan dari dosa dan setelah kamu menjadi hamba Allah, kamu beroleh buah yang membawa kamu kepada pengudusan dan sebagai kesudahannya ialah hidup yang kekal.

Bagaimana caranya supaya tujuan hidup kita yaitu hidup kekal itu bs tercapai? Ada bbrpa tahapan yg harus kita lalui berdasarkan dari ayat ini.

Pertama, kita telah dimerdekakan dari dosa dan menjd hamba dari Tuhan. Ini bicara ttg penebusan dosa kita, jadi melalui apa yang Yesus lakukan yaitu Dia mati utk menebus dosa kita, maut tdk lagi menguasai, artinya kita tdk akan mengalami kematian yg kekal, hanya kematian tubuh jasmani saja, setelah itu akan mengalami hidup kekal bersama dg Tuhan. Tapi pada kenyataannya, kita selama hidup di dunia ini, masih berbuat dosa, hal ini memang benar, tetapi kita bukan org seperti sewaktu menjd hamba dosa yg tidak punya kekuatan utk melawan keinginan utk berbuat dosa. Ketika kita lemah, kita mgkin berbuat dosa, tetapi kita tidak lagi merasa ‘aman’ jika berbuat dosa, ada penyesalan yg kemudian dilanjutkan dgn pertobatan. Dulu saat hidup dlm dosa, berbuat dosa itu tdk ada takut, tp setelah menjd hamba dr Tuhan, ada sebuah ketakutan setelah berbuat dosa, penyesalan dan keinginan utk bertobat.

Kedua, setelah hidup dimerdekakan dr dosa, kita memperoleh buah yg membawa kita pd kekudusan, artinya terjd perubahan arah yg drastis, sebelumnya ke arah kebinasaan, tapi skrg ke arah hidup kekal, selama masih ada hidup di dunia ini, Tuhan menginginkan kita utk hidup kudus, menyucikan diri dari dosa & mengkhususkan diri utk taat kepada Tuhan dgn rasa takut dan gentar. Nanti kita hidup kekal, tapi sebelum itu, kita hrs hidup kudus bagi Tuhan. Ini spt ketika seseorg berubah kewarga negaraannya, baru bs menikmati semua fasilitas yg disediakan negara ketika secara resmi melepas kewarga negaraannya yg lama, tdk terikat lagi dgn semua aturan & kewajiban yg dituntut negara yg lama, tetapi terikat dgn semua peraturan dan kewajiban di negara yg baru. Demikianlah juga dengan hidup kita, memiliki kewarga negaraan yang baru dalam Tuhan, tdk terikat lagi spt waktu kita diperhamba oleh dosa.

Hidup kudus dalam dunia ini memang tidak mudah, banyak tantangan dan godaan yang menerpa kita, tetapi ingatlah bhw hidup yang kudus itu bukan sesuatu yg mustahil terjadi.

This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.