Menganggap Diri Tinggi

DI 03112025

Ester 6:7-8
Oleh karena itu jawab Haman kepada raja: “Mengenai orang yang raja berkenan menghormatinya,
hendaklah diambil pakaian kerajaan yang biasa dipakai oleh raja sendiri, dan lagi kuda yang biasa dikendarai oleh raja sendiri dan yang diberi mahkota kerajaan di kepalanya,

Kadang kita terlalu bangga dgn diri sndri, sehingga kita menganggap pantas untuk sangat dihormati, dihargai, dipuja, dsbnya, tp ternyata semuanya itu hanya khayalan semata.

Haman memandang dirinya pantas untuk dihormati bahkan oleh raja sekalipun, saat dia ditanya oleh raja, kehormatan apa yang pantas diterima oleh org yg berkenan bagi raja, maka dia menyebutkan semua hal yg tertinggi, termulia, karena dia berkhayal itu semua nanti raja akan berikan untuknya. Di kisah selanjutnya ternyata Haman di-prank khayalannya sendiri, ternyata raja bertanya hal itu utk menghargai Mordekhai yg telah berjasa pd kerajaan, tp tdk diberikan suatu penghargaan apapun. Pelajaran bagi kita dr kisah ini adalah: kadang kita terlalu ingin dihormati, bangga dgn prestasi, perbuatan, dsbnya, sehingga merasa diri kita layak utk menerima kehormatan, padahal ada orang lain yg lebih pantas dihormati, spt ada satu pepatah: di atas langit masih ada langit.

Yesus pernah menyinggung ttg hal ini, kita bs temukan dlm ayat ini: “Kalau seorang mengundang engkau ke pesta perkawinan, janganlah duduk di tempat kehormatan, sebab mungkin orang itu telah mengundang seorang yang lebih terhormat dari padamu, supaya orang itu, yang mengundang engkau dan dia, jangan datang dan berkata kepadamu: Berilah tempat ini kepada orang itu. Lalu engkau dengan malu harus pergi duduk di tempat yang paling rendah (Lukas 14:8-9). Kenapa org cenderung meninggikan diri? Itu karena dia haus akan kehormatan, pujian, tapi tdk ada org yg menghormatinya. Org yg biasa menerima pujian dgn rendah hati, biasanya justru agak risih dihormati berlebihan, krna dia tahu bhw itu ‘lobang’ atau jebakan yang bisa membuatnya jatuh dan dipermalukan pd akhirnya.

Siapa yg pantas dihormati, hendaknya jgn kita menilai diri sendiri berlebihan, bukalah mata dan telinga kita lebar-lebar, mungkin ada org lain yg lebih terhormat drpd kita.

This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.