DI 04112025
Kejadian 3:6
Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya.
Fakta menarik yg mgkin luput ditemukan oleh para pembahas kisah manusia jatuh dlm dosa adalah selama perbincangan yg ular dan Hawa lakukan, Adam hanya diam saja.
Adam ada bersama Hawa saat ular waktu itu mengajak Hawa berbincang-bincang ttg larangan Tuhan makan buah pengetahuan baik dan jahat, ini terlihat dlm ayat ini, ada keterangan bhw Adam ada bersama Hawa. Seandainya Adam fokus dgn isi obrolan yg terjd antara Hawa dgn ular, lalu dgn berani mengoreksinya, mgkin saja kisah Kejadian 3 ini tak pernah ada. Istrinya diberitahu yg salah, Adam diam saja, istrinya mengambil dan makan buah yg dilarang itu, Adam juga diam saja, malah saat Hawa memberi dia buah itu, Adam ikut memakannya. Akibat yg hrs ditanggung adalah kehilangan yang Tuhan berikan pd manusia yaitu kemuliaan dan otoritas. Tdk selalu ‘diam itu emas’, tp terkadang diam itu awal petaka, awal dari kejatuhan bahkan kebinasaan, awal maut berkuasa atas manusia.
Diam bs berarti jg membiarkan, tidak ada pemantauan, melepas bebas lakukan apa saja. Memanjakan anak bs membuahkan si anak merasa boleh melakukan apa saja, termasuk melanggar aturan yg ada, bebas menista dan menganiaya orang lain. Kalau kita tahu sesuatu itu salah, jangan berdiam diri, minimal beritahukan apa yg salah dan apa yg benar. Diam bs diartikan setuju dgn, artinya sepakat dgn org yg berbuat salah, ini bs dilihat dr sisi hukum, bs dituduh telah terlibat dlm tindakan melawan hukum. Jika anak sdh terbukti bersalah, tegur dan beri disiplin tegas, bila perlu dimaklumi dengan memberikan hukuman pada fisik: “Engkau memukulnya dengan rotan, tetapi engkau menyelamatkan nyawanya dari dunia org mati (Amsal 23:14). Jgn diam saja, bicara ttg kebenaran supaya org lain tdk tersesat dlm jalan hidupnya.
Ada saatnya diam, ada saatnya bicara, kita hrs tahu dg tepat kapan hrs melakukannya, jgn sampai org berdosa karena kita diam & tdk peduli dgn keadaan sekitar kita.