DI 04042019
Galatia 4:16
- Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
Ayat ini sptnya tepat dg apa yg sdg terjd hari-hari ini, ketika kebenaran dr Tuhan dianggap sbg sesuatu yg menghalangi kebebasan dan dianggap tdk relevan lg dg budaya zaman ini.
Misalkan soal suap menyuap yg berujung pd tindakan korupsi, Firman Tuhan jelas mengatur ttg ini (Keluaran 23:8) tp manusia lebih suka melakukannya krna sangat menguntungkan asalkan tdk ketahuan. Ketika kita mgkin mengatakan bhw itu salah menurut kebenaran Firman Tuhan, kita malah dianggap sbg org yg kaku dan kuno dan kita dikucilkan krna kita menyampaikan yg benar, bahkan diangap sbg musuh.
Jemaat Galatia saat itu dlm keadaan yg membuat rasul Paulus menjd ragu, ada sekelompok org bergerak dlm jemaat utk kembali menarik mrka kembali hidup di bwh hukum Taurat, pdhal mrka sdh menerima Injil dan memberi diri dibaptis. Gerakan ini sdh sangat menyebar dan bbrpa org telah termakan oleh ajaran itu shga rasul Paulus merasa perlu utk hadir di sana namun kehadirannya diperkirakan tdk dg tangan terbuka.
Bahaya ttg pengajaran yg salah hingga sesat memang perlu kita waspadai, kelihatannya masuk akal dan ‘lebih benar’ drpd Firman Tuhan sndri. Manusia cenderung mengikuti ajaran yg mnrut mrka masuk akal dan tdk menghalangi kebebasan mrka utk melakukan yg mrka mau, apalg jika ajaran itu membiarkan manusia tetap berbuat dosa dan dianggap wajar. Gereja dan jemaat perlu memiliki dasar pemahaman ttg kebenaran Firman Tuhan scra benar. Jika tdk maka dg mudah ajaran sesat masuk dan mengacaukan jemaat shga akhirnya mengikuti ajaran tsb. Bila sdh terjd maka sulit utk kembali membuat jemaat sadar ttg apa yg benar, tp ini hrs tetap dilakukan spya jemaat bs kembali yakin bhw hanya kebenaran Tuhanlah yg benar.
Penolakan pasti ada krna ada org yg tdk menyukai kebenaran Tuhan. Bnyk kepentingan ‘bermain’ dlm upaya menyesatkan gereja dan jemaat Tuhan. Pastinya iblis ada di belakang semuanya.