DI 29072015
2 Timotius 4:3 NKJV
For the time will come when they will not endure sound doctrine, but according to their own desires, because they have itching ears, they will heap up for themselves teachers;
Karena saatnya akan tiba ketika mereka akan tidak mempertahankan pengajaran yang sehat, tapi menurut pada keinginan-keinginan mereka sendiri, karena mereka memiliki telinga yang gatal, mereka akan bernafsu pada pengajar-pengajar sendiri.
Kita tentu bersyukur utk perkembangan pengetahuan Firman Tuhan yg semakin mendalam, muncul bnyk pengajar-pengajar Firman Tuhan yg mampu mengajar dg baik. Tapi di sisi lain, ada bbrpa pengajaran yg malah menyesatkan.
Multi tafsir menjd celah timbulnya beragam pengajaran, bisa saja di sinode gereja A ini begini, di sinode gereja B ini begitu. Selama doktrin sebuah sinode gereja tdk keluar dr kebenaran Firman Tuhan, maka kita hrs saling menghormati perbedaan doktrin yg ada.
Bahaya yg seringkali tdk disadari ada dlm gereja adalah bgmna gereja tdk lg menyediakan pengajaran yg benar dg menyiapkan para pengajar Firman Tuhan atau mengundang pengajar dr gereja lain, sederhananya menyediakan pengkhotbah di setiap ibadah maupun acara pendalaman Alkitab, tujuannya bkn utk mengajar jemaat, tp bgmna spya jemaat tdk ‘kabur’ ke grja lain. Maka yg disediakan adalah para pengkhotbah yg katanya sesuai atau pas dg ‘selera’ jemaatnya. Yg penting lucu, pengkhotbahnya terkenal, khotbahnya tdk menyinggung jemaat, dsbnya.
Yg jd fokus bkn Tuhan dan firman-Nya lagi, tp sosok si pengkhotbah dan ajaran yg ‘me-nina bobo’kan jemaat. Tdk salah mengundang pengkhotbah terkenal asalkan pengajarannya benar sesuai Firman Tuhan. Jemaat jg hrs punya kemampuan menilai khotbah dan pemgajaran, krna yg benar atau salah bedanya nyaris tdk terlihat. Kalau tdk pny dasar pengetahuan Firman maka jemaat bs diajarkan ajaran yg salah.
Kagum boleh tp jgn meng-idola-kan pengkhotbah tertentu, fokuslah pd pengajaran yg benar.