Memberkati Pekerjaan Kita

DI 11082015

Kejadian 2:3 NKJV
Then God blessed the seventh day and sanctified it, because in it He rested from all His work which God had created and made.

Kemudian Tuhan memberkati hari ke-7 itu dan menguduskannya, karena dalam hari itu Dia beristirahat dari segala pekerjaan-Nya yang mana Tuhan telah mencipta dan menjadikan.

Apa yg kita buat setelah selesai bekerja? Buru-buru pulang, capek, ngantuk, dsbnya. Ada baiknya kita meniru apa yg Tuhan lakukan setelah selesai menciptakan langit dan bumi: memberkati hari itu. Artinya memberkati jg semua yg telah diciptakan-Nya.

Sebelum pulang dr tempat kerja atau sblum menutup tempat usaha kita setiap harinya, ada baiknya berdoa dan memberkati semua yg telah kita kerjakan. Apapun hasilnya, tetaplah bersyukur dan berkati semuanya. Bukankah di dlm diri org percaya ada Roh Tuhan di dlmnya? Artinya Sumber Berkat tinggal di dlm kita, saat kita memberkati sesuatu, berkat dr Tuhan jg mengalir pd apa yg kita berkati.

Banyak mujizat terjd saat Tuhan turut memberkati seseorg atau sesuatu, hal yg sdh ‘buntu’ tiba-tiba terbuka jalan keluarnya. Tak ada yg mustahil bagi Tuhan dan bagi org yg percaya, berkat Tuhan sanggup mengubah keadaan dan memulihkan kita.

Kecewa dg hasil kerja kita seringkali memancing kita tanpa sadar ‘mengutuki’ pekerjaan kita sndri. Kita menganggap diri kita ‘bodoh’ dan tdk mampu, shga lama kelamaan itu menjd sebuah pola pikir bhw kita tdk bs menghasilkan sesustu yg baik dan hasil yg memuaskan.

Kita memang blm sempurna, trs berusaha apapun hasil yg ada, jgn putus asa. Makin hari kita hrs makin lebih baik dan mengalami peningkatan kualitas diri. Gunakan pola pikir yg sesuai dg Firman Tuhan. Gagal itu biasa, tp hindarkan diri utk trs dikuasai oleh kegagalan. Bljar dr kesalahan dan perbaiki kesalahan yg ada. Berdoa dan bekerja, keduanya saling menunjang satu sama lain.

Berkati apapun yg kita kerjakan, sesederhana apapun yg kita lakukan.

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.