Cara Tuhan Mengajar

DI 07052016

Daniel 4:33
Pada saat itu juga terlaksanalah perkataan itu atas Nebukadnezar, dan ia dihalau dari antara manusia dan makan rumput seperti lembu, dan tubuhnya basah oleh embun dari langit, sampai rambutnya menjadi panjang seperti bulu burung rajawali dan kukunya seperti kuku burung.

Org yg pandai akan menjd seorg pribadi yg rendah hati dan bijaksana, atau sebaliknya menjd sombong dan merendahkan Tuhan. Raja Nebukadnezar menjd sombong dan merendahkan Tuhan, namun akhirnya Tuhan merendahkan dia spt binatang, padahal setahun sblumnya raja Nebukadnezar telah diberi mimpi bahkan sdh dijelaskan ttg arti mimpi itu serta apa yg akan dia alami, namun dlm setahun itu dia tdk mengubah kesombongannya. Tuhan beri waktu setahun namun raja Nebukadnezar tetap sombong dan meninggikan dirinya.

Apakah kita pernah ditegur Tuhan ttg sesuatu? Mgkin saat kita membaca Alkitab, mendengar khotbah atau seseorg menyampaikan sesuatu dr Tuhan ttg kita, sesungguhnya ada ‘masa tenggang’ antara dtgnya teguran Tuhan dan penghukuman-Nya terhadap kita. Entah masa tenggangnya 1 hari, 1 minggu, 1 bulan atau 1 tahun, Dia ingin kita sadar akan kesalahan kita dan bertobat. Kasih-Nya menginginkan kita bertobat namun keadilan-Nya hrs menghukum yg bersalah. Jgn sia-siakan kasih Tuhan yg Dia tunjukkan, segera bertobat.

Cara Tuhan mengajar seseorg ttg sesuatu tidaklah selalu sama, terhadap si A, Tuhan cukup menegur dg halus, dia sdh mengerti, terhadap si B, Tuhan tegur di depan bnyk org hingga spt dipermalukan, baru dia sadar, terhadap si C, mgkin spt yg raja Nebukadnezar alami, dihukum berat baru sadar dan bertobat. Jadilah pribadi yg segera bertobat saat ditegur Tuhan, jgn sampai di titik ‘minus’ kehidupan, sungguh menderita. Tuhan mengasihi kita, Dia juga mengajar kita ttg kehidupan ini, teguran Tuhan itu salah satu cara Dia mengajar. Jgn merasa diri sdh cukup hebat, ingatlah Tuhan tdk senang org yg meninggikan dirinya, nanti yg dtg bukan promosi

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.