Pendidikan Tuhan

DI 09052016

Kejadian 22:19
Kemudian kembalilah Abraham kepada kedua bujangnya, dan mereka bersama-sama berangkat ke Bersyeba; dan Abraham tinggal di Bersyeba.

Jika kita teliti membaca kisah hidup Ishak, ternyata ada rentang wkt di mana Ishak ditinggal sendiri oleh Abraham. Ayat di atas tdk menyebut Ishak ikut pulang bersama Abraham. Lalu apa yg Ishak alami selama tdk bersama ayahnya?

Dlm Kejadian 21:4 dicatat Ishak tinggal di negeri Filistin bersama Abraham, Kejadian 22 mereka pergi ke tanah Moria di salah satu gunung, Abraham akan mempersembahkan Ishak spt yg Tuhan perintahkan, kemudian Abraham pulang bersama 2 bujangnya tanpa Ishak, Kejadian 23 mencatat kematian Sara tanpa disebut Ishak ada di saat kematian ibunya, Kejadian 24 Abraham menyuruh hambanya mencari isteri bagi Ishak, dan barulah kemudian ayat ini muncul :

Kejadian 24:62
Adapun Ishak telah datang dari arah sumur Lahai-Roi; ia tinggal di Tanah Negeb.

Ada waktunya anak-anak kita ada dlm pendidikan Tuhan scra langsung. Spt Ishak yg ‘terpisah’ sementara wakru dr Abraham, ayahnya, dia mengalami sndri bgmna menjalani kehidupan di masa mudanya bersama Tuhan. Sbg orgtua, kita hrs mulai mendidik anak-anak kita utk hidup mandiri dan bertanggung jawab. Bkn pd saat mereka akan menikah, tp saat masa muda mereka, biasakan utk mengajar mrka mengalami Tuhan dlm hidupnya sndri.

Anak-anak kita juga adalah milik Tuhan, memang kita yg melahirkan dan membesarkannya, tp ingatlah bhw Tuhan memiliki tujuan hidup yg mulia bagi setiap org, sbg orgtua kita hrs sejalan dg Tuhan dlm hal mendidik dan mendewasakan anak-anak kita agar hidup takut akan Tuhan dan mandiri, tdk trs menerus bergantung pd kemampuan orgtuanya. Suatu saat mereka jg akan menjd orgtua bagi anak-anak mereka, Tuhan perlu mendidik mrka dg berbagai pengalaman iman spya mental mrka kuat, bisa bertanggung jwb, dan tdk membebani orgtua mrka di masa tua. Mandiri bkn berarti hidup tanpa Tuhan, tp tdk menyusahkan org lain

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.