Mendekat Pada Tuhan

DI 11052016

Mazmur 26:6-7 KJV
I will wash mine hands in innocency: so will I compass thine altar, O LORD:
That I may publish with the voice of thanksgiving, and tell of all thy wondrous works.

Aku akan mencuci tangan-tangankuku dalam ketidak bersalahan; sehingga aku akan mengelilingi altar-Mu, oh Tuhan: supaya aku boleh mengumumkan nyanyian syukur dengan suara, dan menceritakan semua perbuatan mengagumkan-Mu

Kita seringkali salah menilai hubungan dg Tuhan dan hidup dlm realita di dunia. Misalnya saja org yg berbisnis pasti akan berpikir kalau berbisnis secara ‘jujur’ spt yg Tuhan ajarkan lewat Firman-Nya, mana bisa untung dan cepat maju?Akhirnya bnyk org memisahkan antara hal yg rohani dg profesi sekuler: “Wajarlah saya tdk usah terlihat rohani krna saya bkn rohaniwan.”

Di mata Tuhan, Dia tdk melihat apa profesi kita, apakah kita ini seorg pebisnis, pejabat pemerintah, guru, dokter, pedagang, pelajar, mahasiswa, bahkan ibu rumah tangga sekalipun, yg Dia lihat apakah kita mempraktekkan Firman Tuhan atau tdk dlm hidup kita, dlm profesi kita. Percaya Tuhan bkn hanya ttg masuk surga atau neraka, tp jg mengenai percaya atau tdk, mempraktekkan atau tdk Firman Tuhan dlm hidup kita.

Daud bknlah seorg imam, tp dia suka mendekat pd Tuhan. Mezbah bagi Daud adalah sesuatu media utk dia merasakan kehadiran Tuhan yg dekat, zaman skrg ini yg kita kenal sebagai ‘worship’ atau penyembahan. Daud mengelilingi mezbah sambil menyanyikan nyanyian syukur dan menceritakan perbuatan Tuhan yg ajaib.

Dlm kebaktian atau ibadah, khotbah itu ternyata bkn yg paling utama, khotbah sdh diatur tetap ada dlm setiap ibadah, rindu atau tdk rindu Firman Tuhan, khotbah sudah tersedia. Beda dg zaman dulu, tdk selalu imam besar yg masuk ruang mahakudus kembali dlm keadaan hidup dan membawa Firman Tuhan, tdk kudus ya mati. Bila imam besar kembali dlm keadaan mati, tdk ada Firman Tuhan yg disampaikan. Biasa dlm ibadah zaman itu, hukum-hukum Tuhan dibacakan

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.