Nabi Palsu

DI 03042014

Matius 7:15-16 NKJV

“Beware of false prophets, who come to you in sheep’s clothing, but inwardly they are ravenous wolves.  You will know them by their fruits …

Berhati-hati/awas terhadap nabi-nabi palsu, yang mendatangi kalian dalam pakaian domba, tapi dalam hati mereka adalah serigala-serigala rakus. Kamu akan mengenalinya melalui buah mereka …

Nabi itu utusan Tuhan yg menyampaikan pesan Tuhan bagi umat-Nya, biasanya disertai dg pengajaran dan tanda mujizat. Namun Tuhan Yesus memperingatkan kita utk waspada terhadap nabi palsu.

Sesuatu yg palsu hingga bs memperdayai org bnyk pasti memiliki ciri yg secara kasat mata itu mirip dg aslinya. Mirip berarti ada persamaannya tapi tetap pny perbedaan. Perbedaan ini hanya bs kita temukan jika kita menelitinya dg sabar.

Nabi palsu pny kesamaan dg nabi yg asli. Sama-sama mengaku sbg utusan dr Tuhan, menyampaikan pengajaran yg menurut mereka masing-masing sesuai dg kebenaran Firman Tuhan. Bahkan sama-sama bs melakukan mujizat. Sampai di titik ini sulit membedakan mana nabi yg asli dg yg palsu.

Buah dr sebuah pohon itu dihasilkan setelah pohon itu telah ‘cukup umur’ utk berbuah. Ada waktunya sebuah pohon itu utk berbuah. Kualitas buah yg dihasilkan selaras dg kualitas pohonnya.

Kenali nabi palsu dr ‘buahnya’. Artinya akan ada masa di mana nabi palsu terlihat spt nabi yg asli, tdk bs dibedakan, namun ketika masa itu berlalu, akan mulai terlihat ‘kepalsuannya’ melalui kehidupan pribadi dan ‘pelayanannya’.

Nabi palsu spt serigala ‘bertubuh’ domba. 1 serigala sulit dibedakan dlm segerombolan 100 domba. Sekilas tdk terdeteksi, namun tindakannya tetaplah tindakan serigala, bkn domba.

1 Yohanes 2:18-19
Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus …
Memang mereka berasal dari antara kita …

Pelajari Firman Tuhan agar kita tidak terpedaya oleh nabi palsu.

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.