Yang Baik Bagi Manusia

DI 15082016 
Pengkhotbah 3:12 KJV 

I know that there is no good in them, but for a man to rejoice, and to do good in his life. 

  • Aku tahu bahwa tidak ada yang baik di dalam mereka, tapi bagi seorang manusia untuk bersukacita, dan melakukan yang baik di dalam hidupnya. 

Setiap org pny ‘expired’ usianya masing-masing, ada yg hitungan hari hingga puluhan dan seratusan tahun, selama hidup ini, ternyata menurut ayat ini, hanya ada 2 hal yg baik dlm kehidupan yaitu bersukacita dan berbuat yang baik. 
Bersukacita itu baik, artinya kita menikmati hidup yg berhasil, mulai dr menikmati hasil kerja kita hingga sukses mewujudkan cita-cita maupun harapan. Org bilang itu hidup bahagia, bs menikmati hasil. Tentu butuh perjuangan utk bahagia, namun apakah cukup hanya bahagia saja? 
Pernahkah kita berpikir utk apa Tuhan memberi kita kebahagiaan? 
Coba renungkan, jika ada seorg kaya raya yg hidupnya di lingkungan org miskin, hanya menikmati kekayaannya saja bersama keluarganya tanpa peduli dg lingkungannya? Bukankah dia dan keluarganya akan dibenci? Lho, kan uang-uang sndri, dinikmati sndri, apa salah? Salahnya bkn terletak pd kekayaannya, tp pd penilaian pribadinya ttg arti kebahagiaan. 
Ada pepatah: bahagia di atas penderitaan org lain, bahagia itu sesuatu yg positif, hal yg positif akan memberikan pengaruh yg positif, org yg bahagia seharusnya berpengaruh positif terhadap lingkungan sekitarnya. Jika berkelimpahan uang, buatlah lingkungan kita bahagia dg sebagian uang kita, bnyk hal baik yg bs kita lakukan dlm hidup ini, asalkan kita mau ‘berbagi kebahagiaan’. 
Bahagia yg dinikmati sndri hanya membuat kita jd pribadi yg egois, pelit, sombong dan tdk peka. Berbagi tdk akan membuat kita kekurangan, itu spt taburan benih yg di wkt ke depan akan kita nikmati ‘buahnya’, ingin menuai kebahagian, taburlah kebahagiaan juga, ini hukum ‘tabur-tuai’. Melihat org lain bahagia itu jg sebuah bonus kebahagiaan bagi kita, ini hal yg baik dlm hidup

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.