Jumat Agung dan Paskah

DI 14042014

Ulangan 16:1 NKJV
“Observe the month of Abib, and keep the Passover to the Lord your God, for in the month of Abib the Lord your God brought you out of Egypt by night.

Perhatikanlah pada bulan Abib, dan rayakan Paskah bagi Tuhan, karena di dalam bulan Abib Tuhan membawamu keluar dari Mesir di malam hari.

Minggu ini kita akan merayakan Jumat Agung dan Paskah, namun kita hrs mengerti ada yg berbeda mengenai Paskah.

Paskah atau Passover (bukan Easter), bagi org Israel adalah sebuah hari perayaan yg wajib dirayakan setiap tahunnya utk mengingat bhw mereka dibawa Tuhan keluar dr Mesir. Namun Paskah bagi gereja adalah perayaan akan kebangkitan Tuhan Yesus, jadi ini Paskah yg berbeda makna perayaannya.

Yohanes 19:14, 31
Hari itu ialah hari persiapan Paskah, kira-kira jam dua belas. Kata Pilatus kepada orang-orang Yahudi itu: “Inilah rajamu!”
Karena hari itu hari persiapan dan supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib — sebab Sabat itu adalah hari yang besar — maka datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki orang-orang itu dipatahkan dan mayat-mayatnya diturunkan.

Yesus mati disalibkan satu hr sebelum Sabat dan bertepatan dengan Paskah org Israel. Satu hr sblum Sabat berarti hari Jumat. Inilah agaknya alasan gereja memperingati kematian Yesus dg menyebutnya sbg Jumat Agung.

Kalender Yahudi berbeda dg kalender internasional, jd Paskah Israel tdk selalu jatuh pada hari yg sama. Tahun ini jatuh bertepatan dg tgl 15 April hr Selasa.

Yesus mati pd hr Paskah org Israel, dan pd hr yg ketiga bangkit dr kematian. Jumat itu hr pertama, Sabtu hr kedua dan hr Minggu hr ketiga, Yesus bangkit di hari Minggu (pd wkt itu), ini menjd dasar gereja mengadakan ibadah bkn di hari Sabat (Sabtu), tp hr Minggu sbg peringatan akan kebangkitan Yesus.

Paskah org Israel thn ini ditandai dg fenomena ‘blood moon’ yaitu gerhana bulan, bulan berwarna merah darah.

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.