Luar dan Dalam

DI 19102016 
Amsal 3:33 KJV 

The curse of the LORD is in the house of the wicked: but he blesseth the habitation of the just. 

  • Kutuk Tuhan ada di dalam (gedung) rumah orang fasik, tapi Dia memberkati kediaman orang benar. 

Kata rumah dlm bahasa Indonesia bs menggambarkan ttg gedung dan suasana dlm rumah, tp dlm bhsa Inggris, terdpt 2 kata ttg rumah yaitu house (gedung) dan home (suasana dlm gedungnya). 
Dlm rumah org fasik ada kutuk Tuhan, artinya tdk ada dlm kondisi diberkati Tuhan. Org fasik bkn berarti org yg tdk kenal Tuhan, tp justru mrka tahu Tuhan dan perintah-Nya, tp tdk mau mempraktekkannya, tuhan mrka adalah diri mrka sndri. Jd di dlm kategori org fasik itu ada jg org Kristennya, sekedar beragama tp tdk melakukan Firman Tuhan. 
Seringkali plynan pemberkatan rumah disalah artikan sbg sebuah ‘pembasmi hantu’, dipikirnya kalau rumahnya sdh bebas dr hantu pasti suasana dlm rumahnya tenang dan damai. Menciptakan ‘home’ sbg tempat kediaman bkn sekedar bersih dr setan-setan, tp bgmna membangun hubungan antar anggota keluarga tetap dlm keadaan rukun dan damai. 
Prinsip yg salah bnyk dipegang oleh org Kristen bahkan para hamba Tuhan: berkat Tuhanlah yg membuat keluarga damai sejahtera. Maaf itu salah sekali. Mazmur 133 mengatakan Tuhan memerintahkan berkat utk org-org yg hidup dlm kesatuan. Jd hrs ada kesatuan dulu br berkat Tuhan dtg, bkn berkat Tuhan yg membuat hidup rukun. 
Siapkan wadah utk berkat Tuhan sblum berkat Tuhan itu dtg, ayat ini berkata bhw Tuhan memberkati kediaman org benar, hidup benar dulu br berkat Tuhan Dia berikan. Sehebat apapun hamba Tuhan yg mendoakan rumah kita, tp kalau kita sndri tdk hidup benar dlm Tuhan, jgn heran jika suasana rumah kita spt neraka, bkn surga. Yg punya otoritas atas rumah kita ya kita sndri, bkn hamba Tuhan yg mendoakan rumah kita, mau bgmna keadaan ‘home’ rumah kita bergantung pd apa yg kita lakukan dlm rumah. Ciptakan ‘home’ dg perkataan yg baik dlm rumah, setia pd keluarga

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.