DI 13072017
1 Timotius 6:7-8 NKJV
For we brought nothing into this world, and it is certain we can carry nothing out.
And having food and clothing, with these we shall be content.
Karena kita tidak membawa apa-apa ke dalam dunia ini dan tentu saja kita tidak membawa apa-apa keluar.
- Dan mempunyai makanan dan pakaian, dengan semuanya ini kita akan dipuaskan.
Membaca ayat ini mgkin logika kita akan mempertanyakannya, bgmna mgkin di zaman yg kebutuhan hidupnya macam-macam hrs merasa puas dg hanya punya mknan dan pakaian?
Jgn langsung menghakimi ayat ini ‘salah’, mari renungkan dg tenang. Kita lahir ke dunia membawa apa? Cuma membw tubuh dan nafas, selagi bayi, apa yg dibutuhkan? Cuma ASI/susu dan pakaian, semua perlengkapan bayi disediakan oleh orgtua.
Inti pesannya adalah tentu saja kita butuh sesuatu dlm hidup ini, mulai dr hal yg sangat penting hingga sesuatu yg sekedar tambahan saja. Kebutuhan hrs dipenuhi, utk itulah kita bekerja atau berdagang, org umumnya berkata ‘mencari uang’ sebanyak-banyaknya. Dg uang yg kita dpt, kita bs memenuhi kebutuhan kita, selebihnya dinikmati utk bersenang-senang. Awalnya cuma ingin memenuhi kebutuhan hidup, kemudian bs berubah menjd keinginan utk menjd lebih kaya dr sblumnya, tapi sampai seberapa kaya br kita merasa puas?
Saya umpamakan kekayaan dr Tuhan itu spt sepiring makanan terenak di dunia yg pernah ada. Bgmna bs menikmati mknan ini sampai habis? Hrs menyendokinya sedikit demi sedikit hingga habis semuanya. Apa jadinya jika mknan sepiring dipaksa masuk ke dlm mulut kita? Selezat apapun, tdk akan bs kita nikmati, bahkan terpaksa hrs dimuntahkan.
Setiap org pny kapasitas menampung kekayaan yg berbeda, kalau melebihi kapasitasnya tentu justru malah menyengsarakan hidupnya. Tertangkap sbg koruptor, dikenali org sbg tukang tipu, terkena kutuk krna pesugihan dan menyembah iblis, dsbnya. Spt makan hrs sendok demi sendok makannya, Tuhan selalu sediakan terus menerus, jgn serakah