Tuhan Dimuliakan

DI 29092017 
Galatia 1:24 KJV 

And they glorified God in me. 

  • Dan mereka memuliakan Tuhan di dalam aku. 

Kalau seseorg berprestasi, menang dlm sebuah ajang kompetisi, mengharumkan nama kelompok hingga bangsa, dia dipuji itu hal yg biasa. Tapi dr ayat yg kita baca, Tuhan yg dimuliakan atas apa yg rasul Paulus alami dan kerjakan, bkn Paulus yg dipuji. 
Utk sampai di level spt itu tdk mudah krna ingin dipuji, dihargai adalah kebutuhan setiap manusia, utk bilang jgn puji saya tp pujilah Tuhan, ini saja kadang org cuma di mulut saja, dlm hati tetap senang dipuji. Butuh kesadaran yg tinggi dan berani melepaskan hak kita pd Tuhan. 
Di sinilah posisi kita sbg ‘hamba’ dari Tuhan itu akan terbukti sungguhan atau tdk. Spt seseorg yg punya rumah besar, rapi, bersih, semua barang ada pd tempatnya, ketika tamu dtg, yg dipuji biasanya si tuan rumah, bkn pembantu atau asisten rumah tangganya yg dipuji. Tamu akan memuji si tuan rumah sbg org yg mampu mengurus rumah dan keluarganya. Kalau si tuan rumah sadar dan rendah hati, dia akan memuji pembantunya di hadapan para tamu yg dtg, yg pantas dipuji ya dipuji. 
Kalau kita sukses itu krna siapa? Mulut bs berkata itu krna Tuhan, tp dlm hati berkata itu hasil kerja keras saya. Seandainyapun kita benar bekerja keras, tp kalau Tuhan tdk melindungi kita, bs saja kita mengalami kecelakaan lalu lintas, ditipu org, mengalami bnyk kemalangan bahkan nafas kita jika diambil oleh Tuhan, kita bs buat apa? Sebenarnya kita ini tdklah hebat, Tuhanlah yg hebat, Dia bekerja melalui hidup kita. 
Jgn pernah sombong, sekalipun kita merasa lebih dr org lain, tetap org lain punya kelebihan yg tdk kita miliki. Itulah hebatnya Tuhan, tak ada manusia yg sempurna, tp masing-masing saling melengkapi dg kelebihan masing-masing. Yg pantas dimuliakan itu nama Tuhan, bkn nama kita. 
Kalaupun ada yg memuji kita, hrslah kita mengingatkan spya Tuhan dipuji jg. Terimalah pujian dg sewajarnya, kitapun jgn lupa memuliakan Tuhan 

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.