Eratkan Persahabatan

DI 15082018

Amsal 17:9 KJV
He that covereth a transgression seeketh love; but he that repeateth a matter separateth very friends.

  • Dia yang menutupi pelanggaran mencari kasih; tapi dia yang mengulangi sebuah perkara memisahkan sahabat-sahabat.

Dlm setiap jenis hubungan, akan selalu ada masalah di dlmnya, salah satunya adalah ketika bagian dr org-org yg bersahabat ternyata membuat sebuah pelanggaran atau kesalahan.

Menutupi dosa dan pelanggaran bkn berarti menghilangkanbya, dosa dan pelanggaran hrs dipertanggung jwbkan, tp jgn sampai merusak persahabatan. Wajarlah bila suatu saat ada yg khilaf atau memang sengaja berbuat pelanggaran, tp respon yg benar adalah menutupinya, dlm pengertian jgn fokus trs membahas pelanggaran itu, krna dlm diri setiap org pd dasarnya memiliki kasih yg mengampuni. Ampunilah org yg berbuat sebuah pelanggaran, anggaplah spt kita mengubur org yg sdh mati, kesalahan seseorg kita ‘kubur’ dan anggaplah selesai ttg itu.

Carilah kasih dlm sebuah persahabatan, bkn perpecahan. Jika sebuah masalah sdh dianggap selesai, jgn diungkit lagi. Kalau sdh mengampuni berarti kita melihat org yg kita ampuni sbg org yg ‘bersih’, kesalahannya sdh lepas dr dirinya. Ingatan ttg apa yg pernah terjd tentu tdk bs hilang, tp kita bs mencegah pikiran kita utk trs menerus mengingatnya. Kemudian jgn sampai kesalahan serupa itu muncul kembali, atau diulangi lg oleh org yg sama. Kesabaran tiap org ada batasnya, jgn kita saling mempermainkan kesabaran satu sama lain. Jadilah org yg bijaksana, lebih berpikir utk kepentingan bersama dan masa depan. Bangunlah persahabatan, bkn permusuhan, jadilah org yg membawa damai, bkn yg menimbulkan perselisihan dan perpecahan.

Saling memaklumi kelemahan masing-masing adalah bagian penting dr sebuah persahabatan. Justru hrs saling melengkapi kekurangan satu sama lain, bkn justru saling meninggikan diri dan merendahkan yg lain. Tdk bijaksana mengungkit-ungkit hal yg sdh lama terjd

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.