Memberi Hati Yang Lain

DI 23082018

1 Samuel 10:9 KJV
And it was so, that when he had turned his back to go from Samuel, God gave him another heart: and all those signs came to pass that day.

  • Dan terjadilah demikian, bahwa ketika dia telah memutar punggungnya pergi dari Samuel, Tuhan memberikan dia hati yang lain, dan semua tanda terjadi pada hari itu.

Menjd raja yg pertama bagi Israel tentu saja membuat Saul menjd tdk tau hrs bgmna dan mgkin saja hatinya sedikit gentar. Oleh krna itulah Tuhan memberikan hati yg lain pd Saul setelah dia diurapi Samuel utk menjd raja.

Hati tentu saja bagian yg sangat penting bagi hidup kita, dr dlmnya itu terpancar sumber kehidupan (Amsal 4:23). Kalau hati seseorg kuat maka dia sanggup bertahan menghadapi apapun jg, tp bila hati seseorg menjd takut, org itu sdh dekat dg kekalahan. Org jahat adalah org yg gagal menjaga hatinya tetap menjd hati yg baik.

Kalau Tuhan memberi hati yg lain pd Saul, berarti hati yg diberikan ini berbeda dg hati Saul sblumnya, ini krna Saul sbnarnya tdk percaya diri utk menjabat sbg raja, saat dilakukan pengecekan oleh Samuel terhadap semua suku Israel, Saul ditemukan bersembunyi di antara barang-barang (1 Samuel 10:22). Kita mgkin spt Saul, dianugerahi Tuhan sebuah posisi yg baru, hati kita merasa apakah kita sanggup menjalankannya, dan ini kadang bs membuat kita mundur dan malah menolak apa yg Tuhan berikan.

Saat akan menjd seorg suami atau istri, akan menjd seorg ayah atau ibu, akan menjabat jabatan yg baru, dsbnya, memang perlu keteguhan hati dan penyertaan Tuhan. Bersama Tuhan kita akan mengalami perkara-perkara yg dahsyat, diperlukan mental dan keberanian utk menghadapinya. Berhadapan dg rasa tdk percaya diri itu membuat kita gentar dan kuatir, itulah sebabnya perlu pertolongan Tuhan: Tuhan beri hati yg lain, yg berbeda dg hati yg telah ada. Jgn takut akan apapun jg, Tuhan ada bersama kita, Dia beri hati yg lain spya kita dimampukan utk menjalani sesuatu yg baru

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.