DI 13082014
Yeremia 29:11 NKJV
For I know the thoughts that I think toward you, says the Lord , thoughts of peace and not of evil, to give you a future and a hope.
Karena Aku tahu pikiran-pikiran yang Aku pikirkan terhadap kamu, kata Tuhan, pikiran-pikiran damai sejahtera (syalom) dan bukan yang jahat, untuk memberimu sebuah masa depan dan sebuah harapan.
Saya bersyukur pagi ini ketika berdoa diajari Tuhan ttg kasih: “Niel, Aku bkn sekedar motivator tapi Aku Kreator.”
Bnyk motivator handal di dunia ini, mgkin kita pasang kata-kata motivasinya di bbm, facebook, dsbnya. Pertanyaannya, apakah si motivator itu memikirkan kita dan merencanakan yg baik utk masa dpn kita dan memberi kita harapan? Jwb dg jujur, maka jwbannya adalah: tidak ada.
Kasih tdk boleh spt ‘tong kosong nyaring bunyinya’. Seringkali ucapan kita (maaf) ‘kosong’ tp nyaring bunyinya. Kita pasang status Get Well Soon, tp apa yg kita pikir dan rencanakan spya org itu cpt sembuh? Kalau minimal kita dukung dlm doa atau membesuk, itu sdh baik, lebih baik lg kita bs bantu apa yg dia dan keluarganya butuhkan, mgkin nasehat medis, kesaksian hidup kita, dsbnya.
Kalau ada org yg putus asa dan kemungkinan akan berpikir bunuh diri, apa gunanya kita hanya berharap dia kuat tanpa kita berbuat sesuatu yg bs membuat dia kuat menghadapi yg sdg terjadi. Berilah org makanan kalau dia lapar, jgn beri dia kata-kata penghiburan, perutnya tdk akan kenyang dg makan ‘perkataan’ kita, perutnya akan kenyang dg mgkin nasi hainam yg kita berikan.
Memahami ini saya pribadi sangat malu, blm menjd kreator tp br jd motivator. Tuhan saja memikirkan masa depan kita, Dia merencanakan spya hidup kita bahagia krna masa depan kita ‘cerah’. Dia tdk hanya beri harapan tp mengusahakan mewujudkan harapan-Nya.
Memberi penghiburan dan kekuatan tdk cukup dg kata-kata bijak dan manis, kira hrs ‘create’ atau menciptakan spya kata-kata itu jd kenyataan, seorg kreator lebih mulia drpd motivator.