DI 22082014
Kejadian 15:13, 16
Firman TUHAN kepada Abram: “Ketahuilah dengan sesungguhnya bahwa keturunanmu akan menjadi orang asing dalam suatu negeri, yang bukan kepunyaan mereka, dan bahwa mereka akan diperbudak dan dianiaya, empat ratus tahun lamanya.
Tetapi keturunan yang keempat akan kembali ke sini, sebab sebelum itu kedurjanaan orang Amori itu belum genap.”
Tuhan punya hitungan tersendiri dlm hal menjanjikan sesuatu, misalnya ttg janji-Nya pd Abraham mengenai dia akan punya anak, mengapa butuh waktu hampir 25 tahun digenapi, ternyata karena Tuhan menghitung tahun yg tepat utk Ishak dan nantinya bangsa Israel dipakai Tuhan utk berurusan dg bangsa Amori, dosa bangsa Amori baru ‘genap’ utk bs dihakimi Tuhan lebih dr 400 tahun kemudian dihitung sejak peristiwa ayat ini.
Renungkan, apa yg Tuhan janjikan pd kita, pasti ada ‘hitungan’ Tuhan. Misalnya kita dijanjikan akan jd berkat yg besar bagi bnyk org dlm hal berbagi berkat dlm keuangan, tp knp kenyataannya justru kita makin merosot kondisi keuangannya. Apa Tuhan ‘lupa’? Tentu tdk, mgkin tahun yg dihitung Tuhan blm ‘genap’ shga saat ini kita blm melihat berkat keuangan itu dtg pd kita, dan jg ‘partner’ yg nanti membantu kita menyalurkannya sdg disiapkan Tuhan.
Mengapa 400 tahun bangsa Israel hrs diperbudak Mesir? Tuhan yg tahu alasan dan hitungannya. Kalau kita dijanjikan Tuhan pny anak tp 20 tahun hrs lumpuh dan buta misalnya, masihkah kita mau menerima janji Tuhan ttg anak itu? Abraham bs menerima janji itu. Dan itu dihitung Tuhan sbg sebuah kebenaran.
Janji Tuhan ‘ending’nya pasti luar biasa baik, tp utk sampai di sana kita hrs bersiap menerima kenyataan yg kelihatannya ‘terbalik’ dg yg Tuhan janjikan. Itulah proses pemurnian hati dan karakter, spt pembangunan fondasi dr sebuah gedung tinggi, hrs kuat dan kokoh menopang beratnya gedung, proses Tuhan tujuannya spya kita ‘kuat menopang/menampung’ apa yg Dia janjikan spya semuanya tdk sia-sia.
Tetap percaya.