DI 23082014
Amsal 18:11 NKJV
The rich man’s wealth is his strong city, And like a high wall in his own esteem.
Kekayaan seseorang yang kaya adalah kota yang kuat miliknya, dan seperti sebuah tembok yang tinggi di dalam anggapannya sendiri.
Walau tergantung pribadi seseorang, ada sebuah pandangan umum ttg hubungan antara org kaya, harta dan Tuhan. Org kaya (ini scra umum, tergantung pribadi masing-masing) lebih merasa aman bila hartanya makin bnyk dan tdk lg merasa bgtu memerlukan Tuhan, jika hartanya habis, barulah merasa sangat butuh Tuhan.
Sebaliknya, org miskin dan kalangan menengah lebih memerlukan Tuhan karena hartanya tdk banyak, sadar bhw uang bkn segalanya dan tampak lebih peduli dg kerohaniannya.
Kita bersyukur bnyk mrka yg tergolong kaya namun tetap memperhatikan hidup kerohanian mereka. Dtg beribadah di gereja bkn sekedar ‘lapor’ pd Tuhan sbg org Kristen hr Minggu hrs ke gereja. Beribadah sekedar ‘aksesoris’ kerohanian, bkn krna mengasihi Tuhan.
Harta memang spt kota yg kuat, tdk mudah utk ‘menaklukkan’ kita. Kota yg kuat mencerminkan level keamanan yg tinggi. Bnyk harta diartikan hidup dlm level ‘aman’, kebutuhan hidup terpenuhi, bs menikmati semua yg terbaik, dan mendpt penghormatan lebih dr org lain. Harta jg spt tembok tinggi, spt benteng pertahanan, yg menjamin hidup lebih punya ketahanan lebih. Harta bs memperpanjang umur, tapi suatu saat tetap pasti akan meninggal jg. Jadi uang sangat penting, tp ada batas yg bs harta lakukan bagi kita.
Apa makna harta bagi Anda? Apakah harta itu kita gunakan utk lebih dekat dg Tuhan atau justru harta yg menjauhkan kita dr Tuhan? Harta tdk punya ‘roh’ namun pengaruhnya luar biasa dlm hidup seseorg. Selama hidup di dunia kita selalu akan butuh uang, tp di surga nanti uang tdk dibutuhkan. Uang tdk bs memindahkan kita dr neraka pindah ke surga, tp berhati-hatilah : uang bs membatalkan kita masuk surga kalau kita diperhamba olehnya. Jgn cinta uang, tp cinta Tuhan.