Jangan Direndahkan Orang Lain

DI 27082020

Titus 2:15 KJV
These things speak, and exhort, and rebuke with all authority. Let no man despise thee.

  • Bicaralah hal-hal ini, dan nasehatilah, dan tegurlah dengan segala otoritas. Jangan biarkan seorangpun memandang rendah engkau.

Titus merupakan salah satu anak rohani rasul Paulus, yg kita sering kenal adalah Timotius. Ada bbrpa nasehat yg rasul Paulus berikan mengenai plynan Titus.

Pertama, meneruskan apa yg diajarkan rasul Paulus pd jemaat di mana Titus melayani, mendorong mrka utk bkn hanya mendengar dan menerima, tp jg utk melakukannya. Kedua, menegur mrka yg berbuat kesalahan dan menyimpang dr kebenaran, tegur dg segala otoritas yg dimilikinya, artinya menegur pd jalur yg benar dan sesuai dg kapasitas yg dimiliki Titus. Tentu ini butuh ketelitian sblum memberi teguran pd seseorg, tdk boleh hanya berdasarkan pd asumsi dan dugaan, atau apa kata org, tp dibutuhkan saksi mata dan pemahaman ttg kebebaran firman Tuhan yg benar. Menegur bkn menghakimi, tp mengingatkan org akan kesalahannya.

Ketiga, rasul Paulus mengingatkan Titus spya jgn seorgpun memandang rendah dirinya saat menjalankan perannya. Di sini kita diingatkan spya bertindak hati-hati, memiliki wibawa dan tdk membiarkan diri kita bs ‘disetir’ oleh siapapun jg. Hrs netral dan transparan, menjaga perkataan dan perbuatan shga tdk ada celah bagi org lain utk mencari alasan utk tdk lg mempercayai kita. Ini hal yg tdk mudah utk menjaga integritas di hadapan org lain. Menjaga nama baik tentunya tdk hanya satu dua tahun, tetapi bertahun-tahun hingga akhir hidup kita. Walaupun mgkin usia kita lebih muda, tetap hrs memiliki wibawa dan tanggung jwb yg menunjukkan bhw kita serius dlm beriman pd Kristus.

Sbg org percaya kita pny kewajiban utk memuliakan nama Tuhan, berikan kesaksian hidup yg baik di hadapan semua org dan hiduplah scra bijaksana.

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.