Akibat Terlalu Banyak Hikmat

DI 29082020

Pengkhotbah 1:18 KJV
For in much wisdom is much grief: and he that increaseth knowledge increaseth sorrow.

  • Karena di dalam banyak hikmat adalah banyak kekesalan, dan orang yang meningkatkan pengetahuan meningkatkan kesedihan yang dalam.

Yg menulis ayat ini justru org yg paling berhikmat di zamannya yaitu raja Salomo, kenapa kesan yg kita bc justru membuat kita ragu memperbanyak hikmat dan pengetahuan?

Di dlm banyak hikmat adalah bnyk kekesalan dan kejengkelan. Salah satu kegunaan hikmat ialah bs memahami dan menganalisa alasan dr sesuatu yg sdg terjd atas kehendak Tuhan. Dulu kadang orgtua kita berkata bhw kita perlu tahu ttg sesuatu, pokoknya itu urusan orgtua, kita sbg anak lakukan saja yg hrs kita lakukan. Dan kita terkadang patuh tp terkadang terpancing utk mencari tahu sebab mengapa orgtua kita menyuruh kita demikian. Stlah kita tahu apa yg terjd, yg timbul justru kesedihan dan kegalauan, mgkin krna orgtua kita berkorban, bekerja keras, berhemat hingga diri mrka sndri tdk terurus dg baik demi kita. Kalau kita tdk mencari tahu, mgkin hati kita tdk sedih dan galau.

Apakah justru memperbanyak hikmat dan pengetahuan berdampak tdk menyenangkan bagi kita? Ini mgkin soal batasan jumlah hikmat dan pengetahuan yg perlu kita miliki sesuai dg kapasitas yg kita miliki. Sesuatu yg sifatnya ‘terlalu’ atau berlebihan memang tdk baik. Makan kebanyakan membuat perut sakit, berolah raga berlebihan justru dampaknya buruk bagi kesehatan tubuh. Ada org yg berhikmat membahas kitab Wahyu, bagi dia itu menarik dan menyenangkan, bagi kita justru membuat pusing kepala. Sebatas apa jumlah hikmat dan pengetahuan yg perlu kita miliki, perlu kita takar sndri, jgn pd akhirnya berdampak pd kekesalan dan kepedihan hati.

Carilah hikmat yg bnyk sesuai profesi dan bidang yg kita jalani, miliki hikmat secukupnya utk hal yg lain, sehingga kita selalu ada dlm sukacita dan damai sejahtera Tuhan.

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.