DI 30082014
Amsal 27:17
Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya.
Org-org yg Tuhan memang tempatkan di sekitar kita tdklah selalu yg ramah, sepaham dan bisa jadi ‘soulmate’ atau partner, tapi juga org-org yg menyebalkan, egois, perfeksionis, dsbnya. Apakah kita bisa bersyukur menerima kehadiran mereka dlm lingkungan dan komunitas kita?
Realita yg ada adalah org yg seringkali ‘berseberangan’ dlm pola pikir dan pendapat, mereka justru yg bisa menaikan level kualitas, pengetahuan dan keahlian kita. Bahkan seorg musuh kadang lebih jujur mengungkapkan kelemahan dan kesalahan kita drpd seorg sahabat dekat.
Org yg menyebalkan bs Tuhan pakai utk melatih kesabaran dan penguasaan diri kita. Kedewasaan kita dibentuk ketika berhadapan dg ketidakdewasaan org lain.
Org yg perfeksionis bs Tuhan pakai utk melatih kita lebih teliti, lebih kritis dlm menyikapi sesuatu, mendorong kita lebih dlm menggali informasi dan pengetahuan. Belajar dr kelebihan seseorg membuat kualitas diri kita makin baik.
Itulah salah satu cara Tuhan melatih kita, dan seringkali kehadiran org-org spt itu kita anggap spt ‘duri dalam daging’, membuat kita ‘sebal’, emosi naik, naik darah hingga rasanya ingin mereka pergi jauh dr hidup kita.
Atlet biasanya perlu ‘sparing partner’ dlm berlatih, biasanya jg mengadakan pertandingan persahabatan, gunanya utk belajar dr atlet/team lain dan mengukur sbrpa kualitas yg dimiliki. Itulah sebabnya Tuhan jg tempatkan mrka yg dianggap ‘cocok’ utk menaikkan level kita, dikirim-Nyalah org-org yg membuat kita jengkel dsbnya.
Karakter kita sebagian dibentuk melalui cara kita berkomunikasi dan berinteraksi dg org lain. Kita dilatih berhadapan dg berbagai macam karakter org, bgmana kita tetap bs tersenyum saat org lain mengkritik kita dan mengucapkan terimakasih atas perhatian mereka. Kita dituntut utk lebih dewasa ketika Tuhan siapkan utk sesuatu yg lebih ‘besar’ yg telah Tuhan atur utk jd tanggung jawab kita.