DI 29082014
Kisah Para Rasul 15:39
Hal itu menimbulkan perselisihan yang tajam, sehingga mereka berpisah dan Barnabas membawa Markus juga sertanya berlayar ke Siprus.
Di zaman para rasul atau awal gereja mulai berdiri, pernah tercatat sebuah peristiwa yg kita baca dlm ayat ini. Terjadi sebuah perbedaan pendapat, perbedaan keputusan yg diambil hingga akhirnya terjadilah sebuah perdebatan, pertengkaran hingga akhirnya masing-masing mengambil jalannya sendiri.
Dlm dunia para hamba Tuhan jg seringkali terjd pertengkaran. Mulai dr rapat panitia sebuah event hingga pemilihan ketua sinode atau organisasi yg sifatnya ‘rohani/kristen’, seringkali terjd perdebatan tajam hingga memakai ‘ancaman’ baik fisik maupun tekanan mental. Itulah realita yg ada dan sebaiknya kita sbg jemaat hrs tahu, saya berharap pemimpin rohani di gereja/organisasi kristen di mana kita berjemaat tdklah bertingkah laku demikian. Kasih jgn hanya indah dibwritakan di dpn mimbar saja, tp dlm keseharian bahkan ketika pertemuan sesama hamba Tuhan.
Beda pendapat itu biasa, mempertahankan pendapat juga itu hak semua org. Berdebat demi menemukan kebenaran itu hal yg baik, tp berdebat yg bertujuan ‘mengganjal’ atau menjatuhkan pribadi/kelompok lain, itu sdh di luar batas etika sbg pemimpin rohani.
2 Timotius 2:24
sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar
Hargai keputusan org lain yg berbeda dg pandangan kita, benar atau salah, nanti akan terbukti oleh waktu. Bagian kita adalah memberi masukan dan peringatan keras, selebihnya Tuhan yg akan ‘menilai’ keputusan itu. Kita tdk boleh memaksa org lain setuju dg pendapat kita. Jgn berdebat trs menerus jika pd akhirnya yg timbul adalah kebencian dan kepahitan hati. Jgn beri iblis sebuah ‘celah’ sehingga dia bs menabur benih perpecahan dan merusak persekutuan yg awalnya harmonis.
Tetaplah bersikap ramah, sabar dan bersahabat.