DI 12112020
Daniel 1:8-9 KJV
But Daniel purposed in his heart that he would not defile himself with the portion of the king’s meat, nor with the wine which he drank: therefore he requested of the prince of the eunuchs that he might not defile himself.
Now God had brought Daniel into favour and tender love with the prince of the eunuchs.
Tapi Daniel bermaksud di dalam hatinya bahwa dia tidak mau menajiskan dirinya dengan bagian dari makanan raja, juga tidak dengan anggur yang raja minum, karenanya dia meminta pemimpin sida-sida bahwa dia boleh tidak menajiskan dirinya.
- Sekarang Tuhan membawa Daniel dalam perkenanan dan kasih sayang dengan pimpinan sida-sida.
Kita perlu ingat bhw Daniel saat itu seorg tawanan perang, memang dr golongan bangsawan Yehuda, namun apalah artinya kebangsawanannya di negeri org yg telah menaklukkan bangsanya.
Berani meminta utk tdk makan dan minum dr santapan raja yg merupakan sebuah aturan yg ditetapkan raja Babel tentu butuh keberanian besar, bgmna jika ketahuan oleh raja? Di sini kita belajar bhw hidup kudus itu memang butuh niat dr dlm diri kita sndri, hal apapun yg coba utk menghalangi kita utk hidup kudus hrs kita tolak dan melawannya. Bnyk org ‘kalah’ dg alasan situasi yg tdk mendukung, atau beralasan bhw aturan yg ada memang hrs melakukan yg najis, tp tdk boleh demikian. Memang ada resiko yg hrs kita tanggung jika ingin hidup kudus dan tdk menajiskan diri kita, tp yakinlah bhw ada penyertaan Tuhan bagi kita yg berketetapan utk hidup kudus dan berkenan di hadapan Tuhan, kisah Daniel ini menjd buktinya.
Berawal dr niat dan tekad kuat dlm hati, Daniel meminta pd pemimpin sida-sida itu utk tdk mkn santapan raja spya dia tdk menajiskan dirinya. Ada 2 kemungkinan ttg santapan raja ini: mknan itu berisi mknan yg diharamkan dlm hukum Taurat, atau mknan itu telah dipersembahkan pd berhala br dimakan. Jd jgn sebatas cuma keinginan dlm hati, tp jg hrs dinyatakan lewat tindakan nyata. Rencana tanpa sebuah tindakan tdk pernah akan bisa menghasilkan apa-apa. Bisakah hidup kudus di tengah-tengah dunia yg terbiasa dg semua yg najis? Selama Tuhan tetap menyertai kita maka semua hal menjd mgkin dan bs terwujud. Kembali pd diri kita apakah kita sungguh-sungguh ingin mewujudkannya atau tdk.
Jgn hanya sampai di niat dlm hati saja mau hidup kudus, tp nyatakanlah melalui tindakan nyata yg bs terlihat org lain, sekalipun itu melawan ‘arus’ dunia ini yg membiarkan org hidup semaunya sndri. Tuhan pasti menyertai kita.