DI 01022021
Kejadian 20:6 KJV
And God said unto him in a dream, Yea, I know that thou didst this in the integrity of thy heart; for I also withheld thee from sinning against me: therefore suffered I thee not to touch her.
- Dan Tuhan berkata padanya dalam sebuah mimpi: “Ya, Aku tahu bahwa engkau melakukan ini dalam integritas hatimu, karena Aku juga menahan kamu dari berbuat dosa terhadap Aku, karena itu Aku tidak membiarkan kamu untuk menyentuh dia.
Melihat kecantikan Sara yg luar biasa maka raja Abimelekh berniat memperistri dia, namun dicegah Tuhan krna hal itu merupakan dosa terhadap Tuhan, itu akan merusak perjanjian Tuhan dg Abraham.
Apa yg menyebabkan Tuhan mencegah Abimelekh? Ternyata krna Abimelekh seorg yg punya ‘integritas hati’. Dlm kamus bhsa Inggris, integritas adalah ‘the quality of being honest and having strong moral principles; moral uprightness’ yaitu kualitas utk menjd jujur dan memiliki prinsip moral yg kuat’. Arti lainnya dr integritas adalah menjd utuh dan tdk terbagi. Jd dampak yg diperoleh seseorg yg berintegritas adalah dihormati dan bs dipercaya, kemudian dlm sisi rohani akan mendpt pertolongan Tuhan berupa peringatan atau ‘warning’ saat tanpa disadari apa yg akan dilakukan itu ternyata adalah dosa shga Tuhan menahan seseorg itu utk berbuat dosa. Ini tentu sesuatu yg sangat kita perlukan krna seringkali kedagingan masih lebih kuat utk menggoda kita yg pd akhirnya mendorong kita utk melakukan dosa.
Integritas dimulai dr niat tulus kita utk hidup benar di hadapan Tuhan dan manusia, mentaati firman Tuhan dan jg peraturan yg telah ditetapkan baik oleh pemerintah maupun lingkungan di mana kita hidup dan beraktivitas. Niat tulus ini nantinya akan membentuk sikap dan jg prinsip yg akan kita pegang dan jalankan dlm hidup kita. Namun ini belumlah menjd sebuah integritas, ketika sikap dan prinsip ini teruji oleh ujian hidup, masalah, godaan, dsbnya, maka barulah terlihat dan terbukti apakah kita punya integritas atau tdk. Ini berhubungan dg menjd jujur dan punya moral yg baik, utuh dan tdk terbagi, artinya perkataan, perbuatan dan hati kita itu murni, perkataan dan perbuatan itu sejalan, dan hati kita tulus, tdk ada niat jahat apalg merancangkan yg buruk terhadap org lain.
Hati kita tak ada yg tahu kecuali Tuhan dan diri kita sndri, menjaga kemurnian hati berarti kita mulai membentuk integritas yg kuat dan berkualitas dlm diri kita, dan Tuhan akan memberi peringatan jika yg akan kita lakukan itu ternyata adalah dosa.