Di Bawah Tangan Tuhan Yang Kuat

DI 18022021

1 Petrus 5:6

  • Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.

Apa arti dr merendahkan diri? Rendah itu ada di posisi bawah, memposisikan diri lebih rendah dr yg sbnarnya, dan tahu diri bila ada yg lebih baik, lebih mulia, dsbnya.

Merendahkan diri berarti meninggikan org lain lebih drpd kita. Jd di sini bkn sebuah penyangkalan diri, tp sebuah pengakuan bhw ada sesuatu atau seseorg yg lebih drpd kita. Misalkan, seorg camat tentu menjd pemimpin lokal di kecamatan yg dia pimpin, jika yg hadir itu lurah, ketua RW, maka dia menjd org yg akan paling dihormati dan biasanya diberi wewenang utk memimpin rapat atau meresmikan sesuatu. Namun bila Gubernur yg dtg, maka dia memberikan posisi pemimpin utamanya pd sang Gubernur, dia hanya mendampinginya saja. Merendahkan diri bkn spt mombodoh-bodohkan diri sndri, tp sadar bhw kedudukannya bknlah yg tertinggi, dia masih pny pemimpin di atasnya.

Rendahkan diri kita di bawah tangan Tuhan yg kuat, artinya tangan Tuhan itu ada di atas kita, sesuatu yg menutupi shga yg terlihat hanyalah tangan Tuhan, bkn diri kita. Kita dg segala kehebatan dan prestasi, hrs sadar bhw ada peranan Tuhan di dlmnya, shga tdk bisa sepihak kita meng-claim itu krna hasil kerja kita sndri. Org yg tahu diri akan merasa ‘kecil’ di hadapan Tuhan, tdk berani utk pamer prestasi di hadapan Tuhan walaupun di mata bnyk org kita ini terhormat, disegani dan berprestasi. Tuhan senang dg org yg merendahkan diri di hadapan-Nya dan Dia akan meninggikannya pd waktunya. Jd sbnarnya bagi org yg merendahkan diri telah Tuhan sediakan ‘promosi’ yg akan diterima pd waktu yg Tuhan telah tentukan.

Tak ada gunanya menjd sombong, bkn hanya akan tdk disukai oleh bnyk org, tp jg akan dibenci Tuhan, rendahkan diri di bawah tangan Tuhan yg kuat.

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.