Cuma Di Mulut Saja

DI 24062021

Yeremia 42:6; 43:4
Maupun baik ataupun buruk, kami akan mendengarkan suara TUHAN, yang kepada-Nya kami mengutus engkau, supaya keadaan kami baik, oleh karena kami mendengarkan suara TUHAN

Demikianlah Yohanan bin Kareah dan semua perwira tentara serta seluruh rakyat tidak mau mendengarkan suara TUHAN untuk tinggal di tanah Yehuda.

Ketika hendak mengambil satu keputusan yg penting, biasanya kita diingatkan dan dinasehatkan utk bertanya pd Tuhan, dg harapan apa yg menjd jwban Tuhan itu jg ‘sama’ dg apa yg kita pikirkan.

Kalau ternyata sama, mgkin kita akan dg mudah utk segera bertindak, namun jika ternyata jwban Tuhan itu beda dg apa yg kita pikirkan, masihkah kita tetap tunduk dan menjadikan jawaban Tuhan sebagai keputusan kita nantinya? Sebagian org bs dg rendah hati tunduk dan melakukan apa yg menjd jwban Tuhan, tp sebagian org lainnya justru menolak jwban Tuhan dan tetap memilih memutuskan berdasarkan pd apa yg dipikirnya baik. Spt dlm kisah di ayat yg kita baca, awalnya meminta pd Tuhan utk memberi petunjuk dan mau utk taat pd jwban Tuhan, namun setelah tahu jwban Tuhan, justru mrka menolak suara Tuhan dan bertindak menurut apa yg mrka pikir baik. Kalau bgtu utk apa mrka bertanya pd Tuhan jika tdk siap dg apa yg menjd jwban Tuhan?

Inilah kebebalan manusia yg lebih yakin dg jalan pemikirannya sndri drpd apa yg Tuhan katakan, pdhal Tuhan itu Mahatahu dan hikmat-Nya melebihi hikmat manusia tentunya. Seandainya kita ditanya org utk dimintai pertimbangan dan org itu bilang akan menjadikan pertimbangan kita sbg keputusannya, tp justru jwban kita ditolak org itu, kita mgkin merasa dipermainkan, sudah berpikir keras, berusaha memberi sudut pandang yg benar, tp justru tdk dipakai dan diabaikan. Bukankah ada org yg spt itu terhadap Tuhan, kelihatannya rohani dan religius, tapi mengandalkan  kekuatannya sndri, tdk begitu percaya dg apa yg firman Tuhan ajarkan atau mgkin malah meragukan kuasa Tuhan? Jgnlah kita termasuk golongan org spt itu.

Sehebat-hebatnya otak kita, hanya Tuhan yg tahu persis apa yg akan terjd di depan kita, Dia pasti ingin masa depan kita penuh dg kebahagiaan dan sukacita, bkn diisi dg bnyk penyesalan dan air mata. 

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.