Jangan Salah Menilai

DI 15012022

Yesaya 53:2-3
Sebagai taruk ia tumbuh di hadapan TUHAN dan sebagai tunas dari tanah kering. Ia tidak tampan dan semaraknya pun tidak ada sehingga kita memandang dia, dan rupa pun tidak, sehingga kita menginginkannya.
Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan.

Ayat ini berisi nubuatan ttg apa yg nantinya akan dialami Yesus sbg Mesias saat nantinya Dia datang ke dunia sbg manusia, dan bnyk org tdk menyangka bhw Mesias akan seperti itu dlm menjalani hidup-Nya di dunia.

Org yg hidupnya memilukan, penuh dengan air mata, kesengsaraan, apa penilaian kita terhadap org spt itu? Gambaran ttg Mesias bagi org Israel mgkin spt seorg pahlawan yg gagah perkasa memimpin mrka utk bs bebas dari penjajah lalu kemudian dia menjd besar dan menjd raja atas mereka. Namun justru pd kenyataannya, Mesias lebih terlihat sbg org yg menimbulkan kontroversial, lebih banyak mengajar dan melakukan mujizat, berani utk melawan para ahli Taurat, tapi tdk ada tanda bhw Dia akan memimpin bangsanya utk bisa merdeka dr penjajah Romawi. Akhirnya mati bkn karena melawan penjajah, tp mati karena tuduhan menghujat Tuhan yg diajukan oleh para pemimpin agama. Dlm kenyataan hidup kita sehari-hari, jg pasti pernah menemui org yg spt itu, harusnya dia jd org sukses, kenapa justru hidupnya menderita? Harusnya dia itu begini, begitu, tapi ah … apa yg bs dilihat sbg sesuatu yg bagus dr dirinya? Miskin, gagal, sakit-sakitan, sptnya ada kutuk dlm hidupnya, mgkinkah dia ini akan menjd ‘org’ suatu saat nanti?

Kita terbiasa terpengaruh oleh pola pikir yang mengarah pd sesuatu yg ideal dan sempurna, org dg profesi A misalnya, dlm pikiran banyak org sdh punya standartnya masing-masing, dan ketika ada hal yg tdk sesuai dgn standart kita, maka kita tidak ‘rela’ org itu menempati posisi tertentu. Atau krna org itu punya suatu kecacatan, apakah itu cacat fisik, jejak digital masa lalu, dsbnya, bs menjd penghalang utk kita bs menghargai org lain dg benar. Kita hrs bs menilai seseorg bkn hanya apa yg dilihat oleh mata jasmani, tp jg dgn ‘mata hati’ kita, artinya melihat bkn hanya realita, tapi melihat jg dr berbagai sisi yg berbeda shga kita bisa menilai seseorg dg menyeluruh, ini akan bisa menghindarkan kita dr memfitnah, menghina atau meremehkan org lain, yg nantinya akan mendatangkan hal-hal negatif dlm hidup kita. Yg hrs kita ingat bhw kita akan berurusan dg Tuhan langsung kalau kita melakukan hal yg salah pd org yg memang dipilih Tuhan, spt yg kita tahu ketika Musa dikomentari oleh Harun dan Miryam, Tuhan membuat Miryam terkena kusta sbg hukuman dr perbuatannya.

Kasih membuat kita menghargai keadaan org lain apapun keadaan yg ada pd diri mrka, jgn merasa lebih mulia, ingatlah keadaan kita di mata Tuhan mgkin tdk lebih mulia drpd orang lain.

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.